Menelisik Akar Masalah 'Hubungan Panas' Dedi Mulyadi dan GRIB Jaya, Hercules Sampai Dibuat Geram
Ini akar masalah hubungan antara Dedi Mulyadi dan organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, sedang memanas.
Dedi Mulyadi dalam kesempatannya juga menegaskan dirinya bukanlah orang anti kritik.
Ia menerima masukan dari berbagai kalangan. Baginya, kritik adalah hal yang baik.
"Banyak yang mereka secara terbuka melakukan otokritik."
"Dan saya menerima autokritik itu dengan baik, karena sahabat yang baik adalah sahabat yang mengingatkan," ujarnya.
Baca juga: Jawaban Dedi Mulyadi Terkait Tantangan Diskusi Ketua GRIB Jaya Jabar: Tugas Saya Kerja untuk Rakyat
Hercules ikut dibuat geram
Meskipun sudah meminta maaf, ormas GRIB masih dibuat geram dengan sikap Dedi Mulyadi.
Terbaru, Ketua Umum GRIB, Hercules, memberikan ancaman kepada orang nomor satu di Jabar itu.
Hercules mengatakan, seharusnya Dedi Mulyadi menghargai jasa ormas tersebut, bukan malah menciptakan konflik baru.
Hercules pun menyarankan agar Dedi merangkul ormas untuk membangun sinergi positif demi kepentingan masyarakat Jawa Barat.
"Semua (ormas,-red) dukung. KDM (Kang Dedi Mulyadi) berlebihan. Jadi gubernur didukung oleh kami," ujar Hercules tegas, dikutip dari YouTube Unlocked yang tayang pada Rabu (30/4/2025).
"Seharusnya bilang: Mari mendukung program-program saya gubernur, dukung saya," kata Hercules, menyindir sikap Dedi.
Hercules lantas mengingatkan agar Dedi Mulyadi tidak mencari masalah dengan kelompok-kelompok masyarakat yang sebelumnya berada di barisan pendukungnya.
Jika Dedi Mulyadi masih tetap bersikap seolah tak membutuhkan ormas, Hercules pun mengancam akan mengerahkan puluhan ribu personel untuk mendatangi Gedung Sate, kantor pemerintahan Jawa Barat.
"Jika mencari masalah, kami akan datang. Puluhan ribu personel (ormas,-red) siap ke Gedung Sate," ucapnya.

Baca juga: Ditantang Diskusi Ormas GRIB Jaya Terkait Premanisme, Dedi Mulyadi: Rakyat Jawa Barat Itu Banyak
Dedi Mulyadi tak gentar
Dedi Mulyadi menanggapi santai terkait ancaman yang dilayangkan kepadanya.
"Saya tidak akan pernah mendengarkan ancaman dari siapapun. Kalau itu mengganggu kinerja saya," tegasnya, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.