Sosok Sunarsih, Guru Honorer di Surabaya yang Diangkat Jadi PPPK Setahun Jelang Pensiun
Sunarsih resmi diangkat menjadi Guru PPPK setelah hampir 25 tahun menjadi Guru Tidak Tetap di sebuah Sekolah Dasar yang berada di Surabaya.
Penulis:
David AdiAdi
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Sunarsih tampak merasa bahagia karena telah diangkat menjadi salah satu bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Meskipun baru diangkat menjadi ASN PPPK, usia Sunarsih kini hampir menginjak kepala enam.
Hal itu membuatnya hanya akan menjalani profesi sebagai Guru PPPK dalam waktu satu tahun ke depan.
Perjuangan ini yang membuatnya selalu semangat dalam menjalani profesinya.
Lantas, siapakah sosok Sunarsih ?
Baca juga: Diangkat PPPK setelah 21 Tahun Honorer, Penjaga Sekolah Tunaikan Nazar Jalan Kaki 35 Km Menjemput SK
Sosok Sunarsih
Sunarsih merupakan seorang tenaga pendidik di sebuah Sekolah Dasar yang berada di Surabaya, Jawa Timur.
Wanita kelahiran 2 Maret 1966 ini telah mengabdi menjadi guru honorer selama 25 tahun.
Sunarsih pun telah lama bercita-cita untuk menjadi guru.
Untuk mewujudkan cita-citanya, dia sempat menempuh pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru (SPG).
Di jenjang setara SMA tersebut, dia terus berangan-angan untuk menjadi pendidik di kemudian hari.
Setelah lulus dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG), Sunarsih kemudian mengikuti ujian penerimaan ASN. Namun, ia belum bisa lolos dari seleksi tersebut.
Sekalipun impian Sunarsih menjadi pegawai negeri tertunda, tapi angan menjadi pengajar belumlah tertutup.
Jadi Guru Tidak Tetap
Pada 2001, Sunarsih mulai menjalani profesi sebagai GTT (Guru Tidak Tetap) di sebuah sekolah dasar hingga 2024.
Baru pada 2023, kesempatan untuk menjadi ASN kembali datang. Kali ini, pemerintah berencana mengangkat para tenaga kontrak yang telah bekerja dan masuk dalam database lebih dari 2 tahun untuk menjadi ASN PPPK.
Di usianya yang mendekati penghujung masa kerja, Sunarsih awalnya tak mempermasalahkan statusnya. Terpenting baginya, ia bisa bertemu dengan para muridnya.
Baca juga: Cak Imin: Murid Sekolah Rakyat Bakal Diajar oleh Guru ASN atau PPPK
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.