Selasa, 7 Oktober 2025

Kisah Purwanto Seorang Pemulung di Kudus, Dulu Merasa Mustahil Perbaiki Rumah yang Nyaris Rubuh

Pondasi rumahnya rapuh, sementara atap bocor. Ia bersama keluarganya selalu dilanda cemas setiap kali turun hujan. Apalagi kalau angin sedang kencang.

Penulis: Willem Jonata
istimewa
REZEKI PEMULUNG - Purwanto, seorang pemulung di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kecamatan Kudus, Jawa Tengah, bersyukur menjadi penerima bantuan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Ia menggelar makan bersama keluarga sebagai setelah rumahnya yang nyaris rubuh diperbaiki dan layak huni. 

Program kolaboratif ini dijalankan dengan dukungan dari Bappeda Kab. Kudus serta Dinas PKPLH Kab. Kudus.

“Kami berharap, upaya pengentasan kemiskinan ekstrem ini dapat terus dijalankan dengan dukungan dari pemerintah daerah sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup warga yang masih berada di bawah garis kemiskinan,”  tutur Budiharto.

Lewat program bedah rumah tersebut, hunian yang direnovasi dan dibangun ulang mengacu pada tiga aspek dasar yakni aman, nyaman dan sehat untuk ditinggali.

Penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan, serta melibatkan masyarakat di lingkungan sekitar dalam proses pembangunan. 

“Tiga aspek dasar yakni aman, nyaman dan sehat menjadi pedoman kami dalam merenovasi ataupun membangun ulang rumah warga penerima bantuan. Karena kami ingin setiap yang tinggal di rumah tersebut merasa aman salah satunya dengan pondasi dan bangunan yang kuat, nyaman dan sehat dengan pengaturan sirkulasi udara, pencahayaan dan sanitasi yang baik. Dengan adanya tiga aspek tadi, semoga kualitas hidup penghuninya juga semakin meningkat,” urai Budiharto.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved