Minggu, 5 Oktober 2025

20 Siswa SD Swasta di Sukoharjo Jadi Korban Pelecehan Sesama Jenis, Kepala Sekolah Ditangkap

Polres Sukoharjo menangkap kepala SD pelaku pelecehan siswa laki-laki. Aksi pelecehan dilakukan di sekolah dan di sebuah kolam renang di Klaten.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI PELECEHAN - Kasus pelecehan siswa terjadi di sebuah sekolah swasta di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pelaku merupakan kepala SD yang beraksi sejak tiga tahun lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kepala SD di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, berinisial DI ditangkap usai dilaporkan atas kasus pelecehan siswa.

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin, membenarkan adanya laporan kasus pelecehan yang terjadi di salah satu sekolah swasta berbasis Islam tersebut.

"Benar (penangkapan pelaku pelecehan seksual). Inisial DI pelaku diduga dilakukan dengan maksud menyalurkan nafsu terhadap korban," paparnya, Jumat (25/4/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

Proses penyelidikan terus berjalan dan sejumlah bukti serta keterangan saksi dikumpulkan.

"Kami sudah mengamankan pelaku. Saat ini yang bersangkutan sudah ditahan di Polres Sukoharjo untuk proses penyidikan lebih lanjut,” lanjutnya.

Penyidik enggan mengungkap nama sekolah lantaran para korban masih di bawah umur.

"Kepolisian terus mendalami kasus pelecehan anak di bawah umur tersebut," imbuhnya

Menurut AKP Zaenudin, Polres Sukoharjo akan memberikan perlindungan hukum untuk para korban dan menindak pelaku kekerasan seksual.

"Pelaku saat ini kami jerat dengan Pasal 82 jo Pasal 76E Undang-Undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," tegasnya.

Kuasa hukum korban, Lanang Kujang Pananjung, mengatakan kasus ini diketahui wali murid sejak tiga tahun lalu.

"Saat itu anak korban yang masih duduk di kelas 2 menceritakan, dilecehkan oleh DI, seorang pendidik atau guru yang ada di sekolah tersebut," bebernya.

Baca juga: Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor Universitas Pancasila Bertambah 2 Orang, Melapor ke Bareskrim

Setelah ditelusuri, banyak siswa yang mengaku mengalami kejadian serupa.

"Dari data yang kami pegang ada sekitar 20 an anak yang menjadi korban," jelasnya.

Ia menerangkan pelaku melecehkan para siswa laki-laki tidak hanya di sekolah, namun juga di luar sekolah saat ekstrakurikuler.

"Ada yang saat ekstrakurikuler renang di daerah Janti Klaten, salah satu anak itu saat ganti baju diseret masuk ke kamar mandi lalu pintunya dikunci dari dalam dan dilecehkan."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved