Misteri Penyebab Kematian Mahasiswa UGM di Kamar Kosnya, Polisi Temukan Ada Luka di Tubuh Korban
Inilah kabar terbaru soal kasus tewasnya seorang mahasiswa pascasarjana UGM di kamar kosnya di DI Yogyakarta.
TRIBUNNEWS.COM - Penyebab kematian mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di kamar kosnya masih belum terungkap.
Meski begitu, pihak kepolisian menemukan ada luka di tangan dan perut korban.
Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setianto Erning Wibowo mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman.
"Korban luka di pergelangan tangan kiri dan perut. (Luka akibat apa?) Sekarang, masih pendalaman," ujarnya, dikutip dari TribunJogja.com.
Ia menuturkan, sejumlah barang bukti dan keterangan saksi masih dikumpulkan.
Edy juga menyebut bahwa telah mengirimkan tim untuk meminta keterangan keluarga korban di Semarang, Jawa Tengah.
Saat ditanya apakah korban dibunuh atau bunuh diri, Edy masih belum bisa menjawabnya.
"Nanti jika sudah lengkap kita info ya. Jangan sampai kita salah menyampaikan," ujar dia.
Diketahui, korban yang tengah menempuh pendidikan Pascasarjana Fakultas Biologi UGM ini bernama Muhammad Nastain (30).
Ia ditemukan tewas di kamar kosnya di Pandega Marta, Kelurahan Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (22/4/2025).
Ia ditemukan dalam kondisi badan bersimbah darah.
Baca juga: Alumnus Pascasarjana UGM yang Tewas Bersimbah Darah Alami Luka di Pergelangan Tangan dan Perut
Penemuan jasad korban ini dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian.
Ia menuturkan, pihaknya dibantu dengan Dirkrimum Polda DIY tengah melakukan penyelidikan soal penemuan jasad korban.
"Kami sudah menurunkan tim identifikasi dari Sat Reskrim Polresta Sleman, bergabung dengan tim identifikasi dari Direktorat Krimum Polda DIY. Selain itu didampingi juga dari dokter forensik RS Bhayangkara DIY," ujarnya, dikutip dari TribunJogja.com.
Ia menuturkan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh penghuni kos lain yang melapor kepada pemilik kos karena mencium bau tak sedap dari kamar korban di lantai dua.
Pemilik kos pun langsung menuju kamar korban untuk memeriksa.
Saat diperiksa pemilik kos tersebut, korban ditemukan tergeletak dengan kondisi bersimbah darah.
Pemilik kos pun langsung melapor ke kepolisian dan jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda DI Yogyakarta.
Adrian menyebut, sejumlah barang bukti turut dibawa, termasuk rekaman CCTV.
"Tim masih bekerja dan olah TKP di atas. Memang ada beberapa barang yang kami ambil diduga penyebab kematian. (Yang diambil apa saja) nanti kami informasikan selanjutnya. CCTV juga sudah kami ambil dari beberapa titik," kata dia.
Sementara itu, pemilik kos, Dimas mengatakan, awal penemuan jasad korban adalah saat ia menerima pesan dari penghuni lain.
Setibanya di kamar korban, ia juga mencium aroma tak sedap.
Namun, karena tak berani membuka kamar, ia akhirnya hanya mengintip dari jendela untuk mengetahui sumber bau.
Di situ lah ia melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah.
"Saya langsung turun (laporan) ke pak RT. Kondisinya seperti itu, sudah banyak darah juga," ujarnya, dikutip dari TribunJogja.com, Selasa (22/4/2025).
Baca juga: Orang Tua Kenang Sosok Mahasiswa UGM yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos: Sejak Kecil Suka Baca Buku
Dari informasi yang ia dapat, korban merupakan mahasiswa Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selain kuliah, korban juga disebut mengajar sebagai guru les.
"Setauku saya, dia lanjut S3 . Tapi tadi dibuka laptopnya (oleh polisi) dia lanjut S2," ujar dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Terungkap, Mahasiswa UGM yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Sleman Luka di Pergelangan dan Perut
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.