Alumnus Pascasarjana UGM Ditemukan Tewas di Kos, Keluarga Hilang Kontak Sejak 20 April
Pria berinisial MN (30) asal Semarang ditemukan meninggal dunia di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Keluarga hilang kontak dengan korbans sejak 20 April.
"Korban luka di pergelangan tangan kiri dan perut. (Luka akibat apa?) Sekarang, masih pendalaman," kata Edy, dikutip dari Tribun Jogja, Kamis (24/4/2025).
Polisi, kata Edy, masih melengkapi bukti-bukti keterangan saksi untuk mengungkap masalah ini.
Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya bakal mengirimkan personel untuk memeriksa keluarga korban di Semarang.
Rencananya personel akan diberangkatkan ke Semarang pada Jumat (25/4/2025) lantaran kemarin keluarga masih dalam suasana duka.
Keluarga korban bakal diperiksa dalam kaitannya soal peristiwa ini.
Saat disinggung tentang dugaan sementara apakah korban dibunuh atau bunuh diri, Edy belum bisa menyampaikan.
"Nanti jika sudah lengkap kita info ya. Jangan sampai kita salah menyampaikan," ujarnya.
UGM Buka Suara
Di berbagai media, disebutkan bahwa korban adalah seorang mahasiswa yang sedang melanjutkan studi doktoral di UGM.
Sekretaris UGM Dr. Andi Sandi Antonius menyebut MN merupakan alumnus Pascasarjana Fakultas Biologi yang lulus pada tahun 2021.
“Almarhum ini adalah alumni kita,” kata Sandi ditemui di kampus UGM, Rabu (23/4/2025).
Meski demikian, Sandi mengatakan, saat ini, pihaknya belum menemukan relasi korban dengan UGM.
“Almarhum, setelah lulus, tidak ada hubungan kerja dengan UGM. Kami juga belum terinformasi tentang studi doktoralnya di UGM,” ungkap Sandi.
Ia hanya memastikan bahwa MN merupakan alumnus Pascasarjana Fakultas Biologi UGM.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Nastain Sudah Tak Bisa Dihubungi Keluarga di Semarang Sejak Minggu: Biasanya Tak Seperti Itu.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Rezanda Akbar)(TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.