Kamis, 2 Oktober 2025

Alumnus Pascasarjana UGM Ditemukan Tewas di Kos, Keluarga Hilang Kontak Sejak 20 April

Pria berinisial MN (30) asal Semarang ditemukan meninggal dunia di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Keluarga hilang kontak dengan korbans sejak 20 April.

TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin
MAHASISWA UGM TEWAS - Petugas mengevakuasi tubuh korban yang ditemukan tewas di sebuah Indekos di Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa (22/4/2025). Korban berasal dari Semarang, Jawa Tengah, yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). 

TRIBUNNEWS.COM - Pria berinisial MN (30) asal Semarang, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia di wilayah Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa (22/4/2025).

Sampai saat ini bendera kuning masih berkibar di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jumat (25/4/2025).

Tak jauh dari bendera kuning, tampak dua karangan bunga ucapan duka kepada korban.

Di sana, masih banyak sanak saudara atau rekan korban yang mendatangi rumah duka untuk mengucapkan belansungkawa.

Ayah korban, Ngadi, tetap mencoba tegar, ia menyambut setiap tamu yang datang meskipun kesedihan jelas tampak di matanya.

Sementara itu, di ruang tamu terpajang foto-foto korban. Beberapa medali yang pernah diraih korban tergantung rapi dalam figura di dinding yang kini menjadi kenangan.

Ngadi mengatakan, keluarganya sempat hilang kontak dengan MN pada Minggu, 20 April 2025.

"Minggu kemarin itu dihubungi sudah tidak bisa, di-chat tidak di balas dan ditelepon sudah tidak diangkat," ujar Ngadi, dilansir Tribun Jateng.

"Biasanya ya sering telponan kaya tanya-tanya kabar," sambungnya.

Ia juga menyebut, selama ini MN tak pernah menunjukkan adanya tanda-tanda masalah.

Saat berkabar melalui ponsel, korban selalu berada dalam kondisi baik.

Baca juga: Misteri Penyebab Kematian Mahasiswa UGM di Kamar Kosnya, Polisi Temukan Ada Luka di Tubuh Korban

Korban Alami Luka

Sampai saat ini, kematian alumnus pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu belum terungkap jelas.

Pihak kepolisian belum mengungkapkan penyebab kematian korban.

Akan tetapi, mayat korban saat ditemukan terdapat luka di bagian pergelangan tangan kiri dan perut. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresta Sleman Kombes Pol. Edy Setianto Erning Wibowo.

"Korban luka di pergelangan tangan kiri dan perut. (Luka akibat apa?) Sekarang, masih pendalaman," kata Edy, dikutip dari Tribun Jogja, Kamis (24/4/2025). 

Polisi, kata Edy, masih melengkapi bukti-bukti keterangan saksi untuk mengungkap masalah ini.

Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya bakal mengirimkan personel untuk memeriksa keluarga korban di Semarang.

Rencananya personel akan diberangkatkan ke Semarang pada Jumat (25/4/2025) lantaran kemarin keluarga masih dalam suasana duka.

Keluarga korban bakal diperiksa dalam kaitannya soal peristiwa ini.

Saat disinggung tentang dugaan sementara apakah korban dibunuh atau bunuh diri, Edy belum bisa menyampaikan. 

"Nanti jika sudah lengkap kita info ya. Jangan sampai kita salah menyampaikan," ujarnya.

UGM Buka Suara

Di berbagai media, disebutkan bahwa korban adalah seorang mahasiswa yang sedang melanjutkan studi doktoral di UGM.

Sekretaris UGM Dr. Andi Sandi Antonius menyebut MN merupakan alumnus Pascasarjana Fakultas Biologi yang lulus pada tahun 2021.

“Almarhum ini adalah alumni kita,” kata Sandi ditemui di kampus UGM, Rabu (23/4/2025).

Meski demikian, Sandi mengatakan, saat ini, pihaknya belum menemukan relasi korban dengan UGM

“Almarhum, setelah lulus, tidak ada hubungan kerja dengan UGM. Kami juga belum terinformasi tentang studi doktoralnya di UGM,” ungkap Sandi.

Ia hanya memastikan bahwa MN merupakan alumnus Pascasarjana Fakultas Biologi UGM.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Nastain Sudah Tak Bisa Dihubungi Keluarga di Semarang Sejak Minggu: Biasanya Tak Seperti Itu.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Rezanda Akbar)(TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved