Senin, 29 September 2025

Dikenal Emosional, Konsulen RS di Palembang yang Tendang Alat Vital Dokter PPDS Dinonaktifkan

Dokter konsulen berinisial YS yang menendang alat vital peserta PPDS dinonaktifkan. RSMH menyerahkan YS ke Kementerian Kesehatan karena berstatus ASN

|
Editor: Erik S
TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWAT
PPDS UNSRI DIANIAYA - Gedung Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta kasus dugaan penganiayaan yang dialami PPDS Unsri diduga dilakukan oknum konselen di RSMH segera diusut tuntas. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dokter konsulen berinisial YS yang menendang alat vital peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sriwijaya (Unsri) dinonaktifkan. YS diketahui dokter di Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin (RSMH).

Dokter YS dinonaktifkan terhitung sejak Selasa (22/4/2025). Korban diketahui berinisial S.

Direktur Utama RSMH, dr Siti Khalimah mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (20/4/2025) di ruangan ICU RSMH.

Baca juga: Menkes: Pemberian Izin PPDS Praktik Sebagai Dokter Umum Bersifat Opsional

"Peristiwa itu memang ada dan terekam kamera CCTV di ruangan ICU. Dari hasil investigasi yang kami dapat tindakan kekerasan itu dilakukan karena tidak puas dengan kinerja PPDS-nya," ujar Siti Khalimah saat jumpa pers, Rabu (23/4/2025).

Korban sempat mendapat penanganan medis setelah alat vitalnya ditendang oleh YS.

"Korban baik-baik saja tidak sampai dirawat, setelah itu keesokan harinya (hari Senin) kembali beraktivitas seperti biasa," katanya.

Setelah mengumpulkan bukti yang cukup dan memanggil saksi-saksi, pihaknya memanggil YS dan membuat beberapa keputusan salah satunya menonaktifkan YS sebagai dokter konsulen RSMH.

Pihaknya telah melakukan investigasi sejak bulan Maret, sebab pada bulan Maret lalu ada laporan kalau YS melalukan kekerasan fisik karena menempeleng PPDS lainnya.

"Sekarang dia kami serahkan ke Kementerian Kesehatan, karena dia ASN Kemenkes. Sembari menunggu sanksi apa dari Kemenkes, dokter YS kami nonaktifkan baik tugasnya sebagai konsulen di rumah sakit maupun pengajar terhitung 22 April 2025," katanya.

Pembatalan dosen klinis

RSMH telah bersurat kepada FK UNSRI guna mengusulkan pencabutan status dosen klinis (dokdiknis) YS.

Oknum dokter tersebut juga dilarang berinteraksi dengan pihak yang ada di lingkungan RSMH.

Baca juga: Dokter PPDS Unsri Diduga Alami Kekerasan, Ini Langkah Kemenkes

"Dokter Ys dilarang melakukan komunikasi dalam bentuk apapun, baik langsung maupun tidak langsung, dengan mahasiswa dan perawat di lingkungan RSMH," tegasnya.

Karena dr Ys telah dinonaktifkan dan dibebaskan dari tugasnya, maka tanggungjawab yang sebelumnya diemban dr Ys dialihkan ke dokter konsulen yang lain.

"Alih tanggung jawab. Seluruh tanggung jawab akademik dan klinik yang sebelumnya diemban oleh dokter Ys diserahkan kepada konsulen lain," katanya.

Sosok emosional

Siti Khalimah mengakui kalau YS adalah seorang yang emosional dan tidak sabaran, sehingga kalau ada PPDS yang menjalankan tugas tidak sesuai kriterianya ia tak segan-segan melakukan tindakan bullying ataupun kekerasan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan