Kamis, 2 Oktober 2025

Bupati Ponorogo Pakai Uang Pribadi Beli Lahan Makam Imbas Ada Warga Larang Tanahnya Dilewati Jenazah

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko merogoh dana pribadi untuk membeli lahan makam imbas ada warga di Desa Wates yang melarang tanahnya dilewati jenazah.

TribunJatim.com Pramita/Dok. Warga setempat
JENAZAH SEBERANGI SUNGAI - Proses pengantaran jenazah seorang warga Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, bernama Mulyadi (38), Sabtu (19/4/2025) (kanan), harus melewati sungai karena ada warga yang menolak jalan depan rumahnya dilewati keranda. Buntut hal ini, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko (kiri), merogoh dana pribadi membeli lahan untuk makam. 

Jenazah Mulyadi (38) dibawa menyeberangi sungai menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Guyangan Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

Rombongan jenazah itu melewati sungai bukan karena keterbatasan infrastruktur di desa setempat.

Namun, hal itu karena kelakuan seorang warga yang tak mau tanahnya dilewati jenazah.

Padahal, jalan itu merupakan satu-satunya jalur menuju jembatan yang dibangun swadaya oleh warga untuk mengakses TPU.

"Kemarin kejadiannya, kalua warga Desa Wates yang sebelah sini (perbatasan) dekat dengan Desa Tugurejo, dimakamkan di Desa Tugurejo. Tidak boleh lewat situ (tanah warga)," kata warga setempat, Tri Utami, Minggu (20/4/2025).

Tri Utami mengungkapkan, kasus ini bukan yang pertama, namun kejadian serupa sudah terjadi berulang kali.

"Sudah berulang kali kejadian seperti itu. Akhirnya ya warga memilih lewat sungai," tandasnya.

Senada, Kepala Desa Tugurejo, Siswanto juga membenarkan, peristiwa ini bukan yang pertama kali.

"Sudah puluhan tahun, yang viral kemarin adalah kejadian kesekian kali," ujarnya, Senin (21/4/2025).

Ia menjelaskan, warga di dua dukuh di Desa Wates tidak memiliki pemakaman.

Baca juga: Sosok Sulasmi, Warga Slahung Ponorogo Larang Pengantar Jenazah Lewat Rumahnya, Ikuti Kata sang Ayah

Sehingga, jika ada warga yang meninggal, selalu dimakamkan di TPU Desa Tugurejo.

Karena alasan itu, warga kemudian secara swadaya membangun jembatan.

Namun, malah ada warga yang melarang tanahnya dilewati jenazah.

BUPATI SUGIRI SANCOKO - Foto H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. saat ditemui oleh awak media di Kantor Bupati Ponorogo pada 10 Oktober 2023. Berikut profil eks Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut.
BUPATI SUGIRI SANCOKO - Foto H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. saat ditemui oleh awak media di Kantor Bupati Ponorogo pada 10 Oktober 2023. Berikut profil eks Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut. (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

"Namun, ada salah satu keluarga yang merupakan penduduk Desa Wates melarang keranda jenazah melintas jalan yang di depan rumahnya," terangnya.

Siswanto menuturkan, Pemerintah Desa Tugurejo dan Wates telah melakukan upaya mediasi dengan warga dan keluarga yang menolak tanahnya dilewati jenazah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved