Kamis, 2 Oktober 2025

Bupati Ponorogo Pakai Uang Pribadi Beli Lahan Makam Imbas Ada Warga Larang Tanahnya Dilewati Jenazah

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko merogoh dana pribadi untuk membeli lahan makam imbas ada warga di Desa Wates yang melarang tanahnya dilewati jenazah.

TribunJatim.com Pramita/Dok. Warga setempat
JENAZAH SEBERANGI SUNGAI - Proses pengantaran jenazah seorang warga Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, bernama Mulyadi (38), Sabtu (19/4/2025) (kanan), harus melewati sungai karena ada warga yang menolak jalan depan rumahnya dilewati keranda. Buntut hal ini, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko (kiri), merogoh dana pribadi membeli lahan untuk makam. 

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko memutuskan merogoh dana pribadi untuk membeli lahan makam imbas ada warga yang melarang tanahnya dilewati keranda jenazah.

Lahan itu dibeli untuk makam warga Dukuh Bukul, Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Sugiri tak sendiri. Ia patungan dengan orang terdekatnya untuk membeli lahan yang diperuntukan makan tersebut.

Keputusan ini ia ambil lantaran menurutnya jika mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan membutuhkan waktu yang lama.

"Kalau menggunakan APBD lama. Akhirnya saweran mawon (saweran saja). Pakai ABPD kesuwen (kelamaan)," katanya, Rabu (23/4/2025).

Lahan yang dibeli itu memiliki luas 868 meter persegi, milik warga bernama Lukas Kamsari, warga Dukuh Bukul.

Sugiri mengungkapkan, pihaknya sempat melakukan diskusi setelah viral kejadian pengantar jenazah menyeberangi sungai.

Ia kemudian membahas persoalan itu bersama camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat.

Sempat muncul ide dibangun jembatan dari Desa Wates ke Desa Tugurejo yang menjadi lokasi pemakaman.

"Tetapi tentu masih butuh waktu, perencanaan dan lain-lain. Alternatifnya biar juga independen saudara-saudara saya di Bukul punya makam sendiri."

"Maka kita lakukan cari tanah yang ikhlas dapat punyanya Pak Lukas Kamsari," bebernya.

Baca juga: Sosok Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo Utus Beli Lahan Makam usai Warga Antar Jenazah Lewat Sungai

Ia lantas mengusulkan untuk dilakukan 'saweran' atau iuran kepada orang terdekatnya.

"Waktu itu, ayo urunan waktunya pendek. Tidak sekadar menjawab viral memang kebutuhan masyarakat butuh makam," tandasnya.

Sebelumnya, viral di media sosial, sekelompok warga menggotong keranda jenazah menyeberangi sungai.

Peristiwa itu terjadi di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved