Senin, 29 September 2025

Bak Walid Versi Nyata, Pimpinan Ponpes di Lombok Cabuli 20 Santriwati, Modusnya Sucikan Rahim

Seorang oknum pimpinan yayasan ponpes di Lombok Barat dilaporkan atas kasus dugaan kekerasan seksual oleh para santriwatinya usai nonton Walid.

Instagram @Viumalaysia via TribunJateng | Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI PENCABULAN - (Kiri) Walid, tokoh utama dalam serial 'Bidaah' asal Malaysia yang viral sebagai pemimpin sekte sesat. (Kanan) Ilustrasi korban pelecehan seksual. Sejumlah santri di pondok pesantren di Lombok Barat, melaporkan pimpinan yayasan ponpes berinisial AF atas kasus dugaan kekerasan seksual. Para korban berani mengungkap kasus ini setelah menonton Walid. 

Selain itu, Walid juga memperdaya dan menyetubuhi para pengikutnya dengan dalih agama.

Karakter Walid dan alur cerita serial drama tersebut memiliki banyak kesamaan dengan pengalaman yang dialami para santriwati saat menimba ilmu di ponpes di Lombok Barat yang dipimpin oleh AF ini.

Dari situlah, para santriwati melaporkan aksi bejat AF ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mataram.

Baca juga: Modus Pak Ustaz di Tulungagung Cabuli 12 Santri, Beraksi saat Malam dan Ancam Korban

Diberhentikan

Kini, Pihak ponpes telah memberhentikan AF sebagai pimpinan yayasan.

"Berita baiknya ponpes cukup kooperatif, setelah mendapatkan informasi ponpes memberhentikan yang bersangkutan sebagai ketua yayasan," ujar Joko, dilansir TribunLombok.com.

Dikatakan Joko, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa orang saksi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara itu, pihak Joko kini sedang fokus melakukan pemulihan psikologi korban.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Film 'Bidah' Bongkar Dugaan Kekerasan Seksual di Ponpes Lombok Barat

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunLombok.com/Robby Firmansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan