Bak Walid Versi Nyata, Pimpinan Ponpes di Lombok Cabuli 20 Santriwati, Modusnya Sucikan Rahim
Seorang oknum pimpinan yayasan ponpes di Lombok Barat dilaporkan atas kasus dugaan kekerasan seksual oleh para santriwatinya usai nonton Walid.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Selain itu, Walid juga memperdaya dan menyetubuhi para pengikutnya dengan dalih agama.
Karakter Walid dan alur cerita serial drama tersebut memiliki banyak kesamaan dengan pengalaman yang dialami para santriwati saat menimba ilmu di ponpes di Lombok Barat yang dipimpin oleh AF ini.
Dari situlah, para santriwati melaporkan aksi bejat AF ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mataram.
Baca juga: Modus Pak Ustaz di Tulungagung Cabuli 12 Santri, Beraksi saat Malam dan Ancam Korban
Diberhentikan
Kini, Pihak ponpes telah memberhentikan AF sebagai pimpinan yayasan.
"Berita baiknya ponpes cukup kooperatif, setelah mendapatkan informasi ponpes memberhentikan yang bersangkutan sebagai ketua yayasan," ujar Joko, dilansir TribunLombok.com.
Dikatakan Joko, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa orang saksi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, pihak Joko kini sedang fokus melakukan pemulihan psikologi korban.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Film 'Bidah' Bongkar Dugaan Kekerasan Seksual di Ponpes Lombok Barat
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunLombok.com/Robby Firmansyah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.