Jumat, 3 Oktober 2025

Nasib 2 Oknum TNI Aniaya Pria hingga Tewas, Indikasi Salah Sasaran dan Dikandangkan Denpom Serang

Dua oknum TNI ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian karena menganiaya pemuda hingga tewas, indikasi salah sasaran hingga sudah ditangkap Denpom

TribunBanten.com/Misbahudin
PENGEROYOKAN OKNUM TNI - Potret pihak keluarga menunjukan foto Fahrul Abdillah (29) warga Kampung Sajira Barat, Desa Sajira, Kecamatan Sajira, Lebak yang meninggal usai dikeroyok empat orang, Minggu (20/4/2025). Dua oknum TNI ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian karena menganiaya pemuda hingga tewas, indikasi salah sasaran hingga sudah ditangkap Denpom Serang 

"Setahu saya, anak saya enggak ada masalah sama mereka. Tapi entah pelakunya dalam pengaruh alkohol atau tidak, saya kurang tahu," ucapnya ragu.

Koma 4 Hari

Setelah kejadian, Fahrul langsung dibawa ke RS Sari Asih Serang dan hanya mendapat penanganan awal berupa infus.

Karena panik dan kondisi yang semakin parah, keluarga kemudian memindahkannya ke RSUD Banten untuk penanganan lebih lanjut.

"Di RS Sari Asih cuma dikasih infus. Kami sekeluarga panik, akhirnya langsung dibawa ke RSUD Banten," jelas Nana.

Fahrul sempat bertahan selama empat hari dalam kondisi koma, sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Jumat, 18 April 2025, pukul 06.25 WIB.

"Selama empat hari dia koma, dan akhirnya meninggal di rumah sakit," tambahnya pilu.

Tak lama setelah kejadian, pihak keluarga melapor ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) Serang. Laporan itu dibuat oleh kakak Fahrul, dua hari setelah insiden terjadi.

"Karena kami tidak tahu harus ke mana, jadi kakaknya langsung buat laporan ke Denpom," tuturnya.

Sejumlah saksi, termasuk teman-teman korban, juga dimintai keterangan oleh Denpom. Dari keterangan tersebut, salah satu pelaku yang merupakan anggota TNI berhasil diidentifikasi.

"Teman anak saya tunjuk langsung siapa oknum TNI yang ikut mengeroyok," ujarnya.

Selama Fahrul dirawat hingga jenazah dibawa pulang ke rumah duka di Sajira, Lebak, Nana mengaku tidak ada satu pun perwakilan TNI yang datang menjenguk.

Bahkan, proses pemulangan jenazah pun dilakukan sepenuhnya oleh keluarga dan teman-teman korban.

Namun, ketika pemakaman, kata Nana, ada sejumlah anggota TNI yang datang menyaksikan.

"Enggak ada yang datang ke rumah sakit. Semua ditangani keluarga. Pas di rumah baru banyak aparat TNI datang, bahkan ikut menyaksikan pemakaman," ucap Nana.

Dalam kesempatan itu, ia sempat berbincang dengan salah satu petinggi Denpom yang hadir.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved