Kronologi Doya Berutu, Bidan di Dairi Jadi Sopir Ambulans Selamatkan Ibu Hamil, Berakhir Bahagia
Terungkap kronologis Doya Berutu, bidan di Dairi, Sumatera Utara jadi sopir ambulans selamatkan ibu hamil dan bayi. Berawal dari pasien pecah ketuban.
Mendapati kondisi tersebut, pihak Puskesmas pun menghubungi dokter di RSUD Sidikalang untuk menyelamatkan ibu hamil dan bayinya.
Hingga akhirnya, pihak Puskesmas memutuskan untuk merujuk pasien ke RSUD Sidikalang.
Tetapi, pihak Puskesmas mengalami kendala karena tidak ada sopir ambulans yang bisa mengantar pasien ke RSUD Sidikalang.
Sopir yang biasa membawa mobil ambulans di Puskesmas Parongil dirumahkan setelah adanya peraturan dari pemerintah pusat terkait tenaga harian lepas (THL).
Karena harus memberikan tindakan cepat terhadap pasien dan bayinya, akhirnya bidan yang bertugas di Puskesmas pun mengambil keputusan untuk membawa ambulans oleh mereka sendiri.
"Kami tidak bisa menunggu lama, karena demi nyawa bayi dan si ibu, " ucapnya.
Kebetulan, Rismawaty dan Doya yang sama-sama memiliki surat izin mengemudi (SIM) mobil.
Keduanya pun langsung berdiskusi siapa yang akan membawa pasien.
"Kebetulan karena saya pukul 14.30 WIB ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan, maka ibu Doya yang mengajukan diri untuk mengantarkan pasien," katanya.
Doya Berutu bersama satu bidan dan pasien yang didampingi keluarganya langsung tancap gas menuju RSUD Sidikalang.
Setibanya di RSUD Sidikalang, pasien beserta bayinya akhirnya bisa diselamatkan.
Pasien dan keluarganya pun akhirnya bisa lega dan bahagia. Saat ini ibu dan bayi tersebut sudah bisa pulang ke rumah.
Sosok Doya Berutu
Rismawaty pun mengungkap sosok Doya Barutu.
Doya sudah lama bertugas di Puskesmas Parongil sebagai bidan.
Bahkan sebelum Rismawaty menjabat sebagai kepala Puskesmas, Doya Barutu sudah bertugas di sana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.