Kronologi Doya Berutu, Bidan di Dairi Jadi Sopir Ambulans Selamatkan Ibu Hamil, Berakhir Bahagia
Terungkap kronologis Doya Berutu, bidan di Dairi, Sumatera Utara jadi sopir ambulans selamatkan ibu hamil dan bayi. Berawal dari pasien pecah ketuban.
"Wah sudah lama ibu itu tugas di sana. Saya saja baru kurang lebih 2 tahun sebagai kepala Puskesmas, beliau sudah berdinas di sana. Makanya jabatan beliau di sana sebagai koordinator bidan," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Faisal Hasrimy pun menyoroti aksi bidan Doya Barutu.
Menurut Faisal, pihaknya sudah mengkonfirmasi bila aksi bidan Doya Barutu membawa ambulans karena dalam keadaan emergency.
"Jadi ada salah satu warga yang hendak melahirkan, kebetulan pasien dalam keadaan emergency sehingga harus dirujuk ke RSUD Sidikalang. Pada saat itu, memang supir tidak ada," jelasnya, Senin (21/4/2025).
Faisal juga mengapresiasi pihak bidan yang berani membawa ambulans dalam keadan darurat.
"Untuk bidan yang bersangkutan sudah kita telepon. Dan kami ucapkan apresiasi kesigapan Nakes dari bidan tersebut," jelasnya.
Bidan tersebut juga kata Faisal memiliki Sim dan membawa ambulans sesuai dengan prosedur.
"Mengapresiasi kerja beliau bahwa ibu tersebut ambil langkah yang tepat karena kondisi emergency. Dan semuanya sudah sesuai SOP yang ada," jelasnya.
Puskesmas Ajukan Penambahan Tenaga Sopir Ambulans
Kepala Puskesmas Parongil, Rismawaty Doloksaribu mengatakan saat ini pihak Puskesmas sudah mengajukan tambahan tenaga sopir ambulans ke Dinas Kesehatan Dairi.
Hal tersebut dalam rangka mengantisipasi kejadian serupa tak terulang.
"Mereka kan rencananya akan merekrut tenaga outsourcing. Nah kami sudah mengajukan itu, tinggal lagi menunggu lah tambahan dari dinas kesehatan. Karena kami sendiri kan tidak bisa sembarangan merekrut tenaga kerja, " ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Faisal Hasrimy pun mengamini bila di Puskesmas Parongil sopir ambulans sudah lama tidak ada.
Alasannya, sopir itu tidak melengkapi berkas PPPK.
"Sudah kita cek dan koordinasi katanya sudah lama tidak ada sopir ambulans di tempat mereka. Supir yang lama itu, katanya keluar karena tidak melengkapi berkas PPPK," ucapnya.
Menurutnya, belum adanya sopir itu karena kemungkinan gaji sopir ambulans, belum dianggarkan di kabupaten Dairi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.