Dokter Lakukan Pelecehan Seksual
Dokter Cabul di Malang Dipolisikan, Pengacara: Kami Pikir Terlapor Merasa Bersalah, Ternyata Tidak
Dokter cabul di Kota Malang resmi dilaporkan korbannya. Pengacara korban sebut pelaporan ini karena terlapor tak memiliki niat baik
"Lalu di tanggal 26 September 2022 sekitar jam 01.00 WIB dinihari, saya menuju ke Persada Hospital dan masuk lewat Instalasi Gawat Darurat (IGD)."
"Lalu, di situ saya ketemu dengan dokter berinisial AY dan diperiksa terus sempat diinfus," terangnya.
Saat diperiksa, QAR didiagnosa mengalami sinusitis dan vertigo berat serta harus menjalani pemeriksaan rontgen.
Saat menunggu hasil rontgen, AY mengarahkan QAR ke bagian meja perawat untuk memberikan nomor kontaknya lalu diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
"AY ini bilang untuk menyerahkan nomor kontak Whatsapp (WA) ke meja suster."
"Alasannya, hasil rontgen akan dikirim oleh pihak rumah sakit ke nomor WA saya," tambahnya.
Namun, ternyata kondisinya tak membaik dan di hari yang sama ia kembali ke rumah sakit tersebut.
Setelah diobservasi, ia kemudian dipindahkan ke ruangan VIP.
Pada 27 September 2022, hasil rontgen keluar, namun QAR terkejut karena yang memberitahu hasilnya bukan pihak rumah sakit namun dari nomor WA dokter AY.
Mulanya, QAR berpikiran positif, namun AY terus melakukan chat yang mengarah ke hal pribadi.
Baca juga: Pengacara Ungkap Modus Dokter AY yang Diduga Cabuli Pasien di Malang, Korban Sudah 4 Orang
"Di dalam chat-nya, AY tanya kabar saya lalu tanya sudah tidur kah sambil juga menawarkan kopi."
"Tetapi chat itu tidak saya balas, karena saya merasa dokter kok seperti ini," imbuhnya.
Ketika menjalani rawat inap tersebut, AY datang untuk melakukan pemeriksaan.
Saat itu, AY meminta QAR untuk membuka baju rawat inapnya.
"Alasannya mau diperiksa dan meski sudah tidak nyaman, tapi masih menuruti."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.