Terungkap Licik dan Kejinya Slamet, Tanpa Ampun Pukul Kepala Kekasih dan Anaknya Pakai Palu
Dua tahun jalin cinta, Slamet habisi nyawa kekasih pakai palu, korban dieksekusi di kamar hotel, anak korban dijadikan umpan.
Penulis:
Theresia Felisiani
"Sesampainya di hotel tersangka check-in di sebuah kamar dengan korban AMN. Kemudian tersangka menelepon korban untuk bertemu namun tidak mau," lanjutnya.
Setelah itu, tersangka mengirimkan foto dirinya bersama korban AMN hingga YN akhirnya luluh dan bersedia menemui korban pada pukul 09.00 WIB di hotel.
"Sempat terjadi pertengkaran, lalu tersangka merangkul korban AMN sembari mengeluarkan kata-kata ancaman akan memukul korban dengan palu jika korban tidak mengakui hubungannya dengan mantan suaminya," jelas Eko.
Karena tak lekas mengaku sesuai yang dituduhkan, tersangka lalu beberapa kali memukul kepala dan dada korban AMN dengan palu yang ia bawa dari rumah.
Tak cukup sampai di situ, tersangka lalu meminta HP korban namun tidak diberikan yang membuat tersangka marah hingga kemudian memukuli kepala dan bagian tubuh korban YN dengan palu berulang kali hingga korban meninggal dunia.
YN pun tewas kehabisan darah lantaran pendarahan hebat di kepala.

Hal tersebut berdasarkan hasil autopsi yang diungkap oleh Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, Kamis.
"Di kepala, terutama bagian rambut itu ada banyak luka terbuka karena oleh pelaku dipukul berkali-kali dengan dengan palu," kata Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, Kamis (10/4/2025).
Sejumlah luka tersebut membuat aliran darah korban banyak yang keluar dari luka di kepala hingga akhirnya tewas.
"Jadi korban mati lemas karena kehabisan darah, bukan karena dibekap atau dicekik oleh pelaku," ujarnya.
21 Luka Robek di Kepala
Sedangkan Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro menuturkan, dari hasil autopsi diketahui terdapat luka robek pada kepala sebanyak 21 robekan.
"Lalu robek pada dahi 6 robekan, robek 1 kali di pangkal hidung, lalu 2 robekan di pipi kanan dan luka memar di punggung, pipi, dagu, rahang korban," jelas Eko.
Baca juga: Beredar Tarif Pungli di Rutan Polda Jateng: Bayar Kamar Rp 1 Juta, Sewa HP Rp 150 Ribu Per Jam
Senada dengan Indra, penyebab kematian adalah terjadi kekerasan tumpul pada kepala sehingga pendarahan.
Sedangkan anak korban yaitu AMN (10) mengalami luka terbuka pada kepala sebanyak 8 titik lalu memar dada 4 titik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.