Oknum LSM di Mamuju Jual Kalender Berfoto Bupati Seharga Rp1,5 Juta, Mengaku Cuma Minta Seikhlasnya
Oknum LSM jual kalender berfoto Bupati Mamuju Tengah seharga Rp1,5 juta. Langsung minta maaf dan mengaku cuma minta seikhlasnya, Kamis (10/4/2025).
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dugaan pemerasan yang terjadi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat menjadi sorotan publik.
Pemerasan itu dilakukan oknum Lembaga Swadaya Masyarat (LSM) dengan modus menjual kalender Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah dengan harga Rp1,5 juta per eksemplar.
Oknum yang mengatasnamakan LSM Lembaga Pengawasan Birokrasi Politik Nusantara itu menawarkan kalender tahun 2025 dengan cara mendatangi langsung kantor-kantor OPD.
Bahkan, oknum LSM itu tidak menerima pembayaran tunai melainkan secara transfer ke nomor rekening atas nama pribadi.
Menyikapi kabar itu, Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras angkat bicara.
Arsal menegaskan, dia tidak pernah mengutus apalagi menyuruh oknum menjual kalender ke OPD lingkup Pemkab Mamuju Tengah.
Saat melihat fotonya dan Wakil Bupati Askary Anwar terpajang di kalender, Arsal mengaku heran.
"Wah, foto dia ambil di mana ini?" ujar Arsal.
Dia juga menyoroti mahalnya harga kalender yang mencapai Rp1,5 juta.
Oleh karena itu, Arsal meminta semua pihak tidak melayani penjualan kalender atas namanya.
“Saya imbau kepada semua pihak untuk berhati hati dan jangan tertipu, sebab saya tidak pernah mengeluarkan imbauan itu” tegas Arsal.
Baca juga: Viral Oknum LSM Jual Kalender Seharga Rp1,5 Juta, Ada Gambar Bupati dan Wabup Mamuju Tengah
Pelaku mengaku minta seikhlasnya
Setelah beredarnya pemberitaan ini, oknum LSM yang bersangkutan akhirnya menemui Bupati Mamuju Tengah dan meminta maaf.
Hal itu diungkapkan Arsal saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com.
"Kemarin siang, LSM yang dimaksud datang temui saya dan meminta maaf," terangnya, Jumat (11/4/2025) pagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.