Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilu Jumaiyah di Kendal, Kaki Dirantai selama 20 Tahun, Orang Tua Akui Kewalahan saat Kumat Mengamuk

Nasib pilu Jumaiyah di Kendal, masa remaja hilang dalam pemasungan akibat ganggungan jiwa. Kaki dirantai orang tua selama 20 tahun, Kamis (10/4/2025).

DOK DPRD KENDAL via TRIBUNBANYUMAS.COM
KUNJUNGI KORBAN PEMASUNGAN - Anggota DPRD Kendal Nawir (peci hitam) mendatangi dan memberikan bantuan kepada Jumaiyah (37), di rumahnya di Desa Jatipurwo, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Kamis (10/4/2025). Selama 20 tahun, Jumaiyah mengidap gangguan jiwa dan terpaksa dirantai di kamar agar tak mengamuk.  

Tak jarang, Jumaiyah juga mengamuk dan berlarian keluar rumah, yang membuat orang tuanya semakin tak kuasa.

Itu sebabnya, keluarga terpaksa mengambil langkah ekstrem dengan merantai kedua kaki Jumaiyah.

Keluarga Jumaiyah yang hidup dengan keterbatasan ekonomi tidak mampu berbuat banyak untuk melanjutkan proses pengobatannya.

Sebab, Sukirman dan Suwarni tidak memiliki pekerjaan tetap dan hanya mengandalkan bantuan dari tetangga dan saudara untuk bertahan hidup.

Baca juga: Anak Bunuh Ayah Kandung Pakai Parang di Sambas Kalbar, Pelaku Diduga ODGJ

Mendengar cerita orang tua Jumaiyah, Nawir mengaku prihatin.

"Kami turut prihatin atas apa yang dialami warga kami," katanya, Kamis (10/4/2025).

Nawir berjanji akan mengusulkan bantuan kepada Kementerian Sosial agar Jumaiyah beserta keluarga bisa tertangani serius dan hidup layak.

"Kami berharap, pemerintah Kabupaten Kendal bisa memberikan perhatian terhadap kasus ini. Nanti juga akan kami teruskan ke Kementerian Sosial agar mendapatkan bantuan yang layak dan memadai," paparnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal, Muntoha menuturkan, pihaknya telah melakukan asesmen kepada keluarga Jumaiyah.

Saat ini, mereka tengah menunggu langkah dari pemerintah desa untuk membuat rekomendasi bantuan yang akan diusulkan ke Kementerian Sosial.

Baca juga: ODGJ Bakar Mobil di Sragen, Ambil Tiang Lampu lalu Rusak Kendaraan saat Dihentikan Petugas

Muntoha pun prihatin atas kondisi yang menimpa warganya. 

Dia berjanji mengupayakan agar bantuan dari Kementerian Sosial bisa turun secepatnya.

"Kalau dari keluarga, juga minta bantuan usaha dan perawatan putrinya. Karena keluarga ini kan tidak memiliki pekerjaan, dan nantinya tergantung dari Kementerian Sosial, bantuan usaha seperti apa yang akan diberikan, kami belum tahu," ucap Muntoha.

Dia melanjutkan, pihaknya belum dapat memastikan apakah Jumaiyah akan dirawat di Dinas Sosial atau tidak.

Sebab, harus mendapatkan surat rujukan dari RSJ untuk bisa mengambil langkah selanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved