Minggu, 5 Oktober 2025

Dokter PPDS Rudapaksa Anak Pasien

Imbas Kasus Pemerkosaan Dokter Residen Priguna Anugerah, PPDS Anestesiologi RSHS Bandung Dihentikan

Kemenkes memutuskan menghentikan kegiatan residensi PPDS Anestesiologi di RSHS Bandung, imbas kasus pemerkosaan dokter residen Priguna Anugerah.

|
Kolase Tribunnews
PELAKU PERKOSA KELUARGA PASIEN - Priguna Anugerah Pratama, dokter residen terduga pelaku rudapaksa keluarga pasien RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Priguna terdaftar sebagai peserta didik baru Program Studi Spesialis Anestesi Universitas Padjadjaran, Bandung. Kemenkes memutuskan menghentikan kegiatan residensi PPDS Anestesiologi di RSHS Bandung, imbas kasus pemerkosaan dokter residen Priguna Anugerah. 

Pelaku sudah menargetkan korban incaran. Priguna Anugerah melihat korban berinisial FH di ruang IGD RSHS Bandung.

Setelah menargetkan korban, pelaku meminta korban dari ruang IGD ke Lantai 7 Gedung MCHC RSHS Bandung.

Pada waktu-waktu tiga sampai empat jam menjelang sahur, pelaku melecehkan korban. 

Hal itu diungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan.

“Pelaku meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau dan memintanya melepas baju juga celananya,” ujar Kombes Hendra pada saat sesi jumpa pers di Mapolda Jawa Barat pada Rabu (9/4/2025).

Di salah satu ruang kosong di Gedung MCHC RSHS Bandung, pelaku menodai korban.

Baca juga: Wajah Melas Dokter PPDS Priguna Anugerah Tersangka Kasus Dugaan Rudapaksa Keluarga Pasien di RSHS

Pelaku memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban sebanyak 15 kali.

Setelah itu, pelaku menghubungkan jarum tersebut ke selang infus dan menyuntikkan cairan bening ke dalamnya. Beberapa menit kemudian, korban mulai merasakan pusing hingga akhirnya tidak sadarkan diri.

Setelah sadar, si korban diminta mengganti pakaiannya lagi. Lalu, setelah kembali ke ruang IGD, korban baru menyadari bahwa saat itu pukul 04.00 WIB. 

“Korban pun menceritakan kepada ibunya bahwa pelaku mengambil darah sebanyak 15 kali percobaan dan menyuntikkan cairan bening yang membuat korban tak sadar. Ketika buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tertentu,” kata dia.

Baca juga: Terbongkar Cara Dokter Residen Bius Anak Pasien, 15 Kali Ditusuk Jarum, Korban Tak Sadar 3 Jam

Korban Diduga Berjumlah Lebih dari Satu

Jumlah korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Priguna Anugerah terus bertambah.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Surawan, mengungkapkan bahwa selain korban yang telah melapor, yaitu FH (21), ada dua korban lainnya yang juga diduga menjadi sasaran pelecehan pelaku.

Meski demikian, kedua korban tersebut belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke pihak kepolisian.

"Korban FH sudah kita tangani, sementara dua korban lainnya masih berada di rumah sakit dan belum menjalani pemeriksaan," kata Surawan, Rabu (9/5/2025).

Baca juga: Sosok Priguna Anugerah Dokter PPDS Terancam 12 Tahun Penjara Usai Rudapaksa Keluarga Pasien di RSHS

Surawan memastikan bahwa kedua korban lainnya bukanlah keluarga pasien, seperti halnya FH, meskipun kejadiannya hampir serupa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved