Kamis, 2 Oktober 2025

Anak Yatim Piatu Kirim Foto Berlumur Darah ke Teman usai Bunuh Tante yang Merawatnya: Gue Gak Gila

Rezky Fauzan, tersangka pembunuhan kirim foto berlumur darah ke taman setelah membunuh tantenya, Minggu (6/4/2025).

TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
PEMBUNUHAN DI BOGOR - Bukti chatan Rezky Fauzan usai membunuh tantenya sendiri di Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (7/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Rezky Fauzan (28), anak yatim piatu di Kota Bogor, Jawa Barat, tega membunuh tantenya, Evi Latifa (59).

Padahal, korban lah yang selama ini merawat tersangka, setelah kedua orang tuanya meninggal.

Peristiwa itu terjadi di rumah korban yang berada di Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (6/4/2025) sekira pukul 17.30 WIB.

Setelah menghabisi nyawa tantenya, Rezky tak melarikan diri, ia malah mengakui perbuatannya kepada rekannya.

Bahkan, Rezky sempat mengabadikan momen darah di tempat kejadian perkara (TKP).

Tak hanya itu, tersangka juga foto selfie menunjukkan tangannya yang berlumur darah.

Rezky lantas mengirim pesan kepada teman dekatnya dan memberitahukan apa yang telah ia perbuat.

"Gua habis bunuh tante gua. Tunggu aja nanti gua dipanggil polisi. Sorry ya maafin gue selama ini," tulis chat Rezky kepada temannya, dilansir TribunnewsBogor.com.

Rekannya tidak langsung percaya dan menganggap Rezky sakit jiwa. Namun, tersangka langsung menyangkal tuduhan itu.

Dia malahan menyebut tantenya lah yang gila.

"Gue gak gila. Tante gua biadab. Gak waras. Gak jelas sakit jiwa. Kudu dimusnahkan," tulisnya lagi.

Baca juga: Motif Anak Yatim Piatu Bunuh Tante yang Merawatnya di Bogor, Berawal Disuruh Cuci Piring

Selanjutnya, Rezky mengirimkan foto berlumur darah kepada teman dekatnya.

"Dia yang gila bukan gua. Gasabar gua," tulis Rezky.

Kepada polisi, Rezky mengaku nekat membunuh tantenya karena sering dilarang ke luar rumah.

"(Yang) bersangkutan ini anak yatim piatu yang diurus oleh tantenya atau dibiayai oleh tantenya."

"Tersangka ini memang sudah kesal dari sebelumnya, karena tersangka ini sering dilarang keluar rumah oleh tantenya," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, Senin (7/4/2025).

Selama tinggal bersama sang tante, tersangka merasa dikekang.

Hal itu dibuktikan dari percakapan tersangka kepada teman dekatnya.

Emosi Rezky pun akhirnya memuncak pada Minggu sore, saat ia disuruh korban untuk cuci piring.

Ketika itu, terjadi cekcok antara keduanya yang berujung korban mencipratkan air ke wajah tersangka.

Rezky yang tidak terima kemudian melempar spon cuci piring ke arah korban.

Saat itu juga Rezky melakukan pemukulan secara bertubi-tubi kepada tante yang telah merawatnya.

"Tersangka melakukan pemukulan secara brutal, bertubi-tubi ke arah wajah korban, sehingga menyebabkan korban bercucuran darah," ungkap AKP Aji.

Rezky menghabisi nyawa korban dengan tangan kosong seorang diri.

"Kemudian berdasarkan pengakuan dari tersangka ini, tersangka tidak menggunakan alat.

"Tetapi kita coba lakukan autopsi apakah memang dari lukanya terdapat luka tusukan atau luka yang lain. Ini kita menunggu hasil dari autopsi," bebernya.

Disebutkan, korban mengalami luka serius di wajahnya hingga akhirnya meninggal di tempat.

"Untuk luka-luka dari korban sendiri terdapat di pelipis, kemudian pelipis atau dahi sebelah kanan terdapat luka robek yang lumayan besar. Kemudian daerah dagu, mata, terdapat memar," urainya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 'Gue Gak Gila' Kata Ponakan di Bogor Usai Bunuh Tante, Motif Pelaku Habisi Nyawa Korban Mengejutkan

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved