Kronologi Balon Udara Jatuh Timpa Rumah Warga di Ponorogo, Atap Terbakar

TRIBUNNEWS.COM - Warga Dusun Tenggang, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dikejutkan oleh insiden jatuhnya balon udara tanpa awak yang menimpa atap rumah Muhaimin, Sabtu (5/4/2025) sekira pukul 22.45 WIB.

Kejadian ini viral di media sosial setelah video yang menunjukkan api membakar atap rumah tersebut beredar luas.

Kapolsek Jenangan, AKP Amrih Widodo, menjelaskan balon udara tersebut jatuh tepat di talang rumah Muhaimin dan menyebabkan kebakaran pada atap rumahnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun, atap rumah yang terbuat dari kayu jati dan talang air dari bahan karet bekas mengalami kerusakan akibat kebakaran.

Menurut Amrih, meski petasan sudah habis, balon udara masih memiliki sumbu yang menyala, yang diduga menjadi penyebab kebakaran.

“Petasannya sudah habis. Tetapi kan balon udara masih ada sumbu yang menyala. Jadi kebakaran itu diduga dari sumbu balon udara tanpa awak,” kata Kapolsek kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (6/4/2025).

Balon udara tanpa awak ini berukuran 1 meter x 5 meter, terbuat dari plastik, dengan lingkaran kayu bambu dan tali kawat di bawahnya.

Awalnya, kebakaran diketahui oleh seorang warga yang hendak membeli rokok.

Ia melihat atap rumah terbakar dan segera memberitahu pemilik rumah.

Baca juga: 7 Anak-anak Penerbang Petasan Balon Udara di Tulungagung Siap Ganti Rugi Kerusakan Rumah dan Mobil

Akan tetapi, pemilik rumah tidak ada jawaban selanjutnya memberitahu saudara pemilik rumah. Selanjutnya berusaha memadamkan api di atas atap rumah.

Saat ini, pihak Polsek Jenangan masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa yang menerbangkan balon udara tanpa awak tersebut.

"Menerbangkan balon udara tanpa awak itu sangat berbahaya, tetapi masih ada yang tidak jera," pungkas AKP Amrih.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Viral Balon Udara di Ponorogo Jatuh Menimpa Rumah Warga, Bikin Atap Terbakar

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).