Dedi Mulyadi Soroti Maling Ayam Tewas Dihajar Warga di Subang, Beri Santunan ke Keluarga Korban
Kejadian tragis di Subang, maling ayam tewas dihajar massa. Dedi Mulyadi beri santunan ke keluarga korban dan lunasi utang sebesar Rp30 juta.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penyerangan dan kematian seorang maling ayam di Subang, Jawa Barat, mengundang perhatian publik dan pihak berwenang.
Dalam peristiwa yang terjadi pada Selasa malam, 1 April 2025, seorang pria berinisial T (37) tewas setelah dihajar oleh massa setelah tertangkap mencuri ayam.
Kejadian ini memicu reaksi dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang memberikan santunan kepada keluarga korban serta melunasi utang mereka.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, menjelaskan bahwa T terpergok mencuri ayam di sebuah kandang milik perusahaan di Desa Rancamanggung.
Saat itu, T ditangkap dan dipukuli oleh beberapa tersangka, antara lain YS dan INA, yang kemudian meneriaki korban sebagai maling.
Menurut keterangan polisi, T meninggal di lokasi kejadian yang berada di kantor Desa Gandasoli.
Korban dipindahkan sejauh 500 meter dengan cara digotong setelah dianiaya.
Barang bukti yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian termasuk balok kayu, senapan angin, dan pakaian korban.
Delapan tersangka telah ditangkap oleh Polres Subang dua jam setelah korban tewas.
Mereka terdiri dari GM (33), YS (26), INA (21), AR (22), NBP (25), NR (24), K (27), dan TS (24), semuanya merupakan warga setempat.
Hasil otopsi menunjukkan bahwa T mengalami berbagai luka akibat pengeroyokan, termasuk luka tembak dan luka-luka lainnya yang fatal.
Baca juga: Tak Hanya Lunasi Utang, Dedi Mulyadi Damaikan Keluarga Maling Ayam dan Keluarga Pelaku Penganiayaan
Dalam kunjungan ke rumah keluarga T, Gubernur Dedi Mulyadi mengungkapkan rasa belasungkawanya dan ingin memahami kondisi ekonomi keluarga korban.
Menurut istri T, saat kejadian, mereka sebenarnya tidak dalam kondisi sangat terdesak, memiliki uang Rp300 ribu dan kebutuhan dapur yang cukup.
Namun, terungkap bahwa keluarga tersebut memiliki utang sebesar Rp30 juta ke tiga bank yang berbeda, yang mungkin menjadi alasan T mencuri ayam.
"Mungkin itu alasan korban mencuri untuk membayar utang karena tidak memiliki pekerjaan tetap." ucap Dedi Mulyadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.