Kamis, 2 Oktober 2025

Dokter Kandungan Libur, Ibu Hamil di Bima Keguguran Usai Dua Hari Pendarahan

Meski terpukul oleh kejadian ini, Haris mengaku tidak menyalahkan pihak manapun dan hanya berharap kejadian serupa tidak terulang lagi

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNLOMBOK.COM/ANDI HUJAIDIN
IBU HAMIL KEGUGURAN - Tampak Depan RSUD Kota Bima. Seorang ibu hamil mengalami keguguran dan tidak mendapat penanganan saat dirujuk ke RSUD Kota Bima. Ada empat dokter kandungan yang bertugas di Kota Bima namun cuti dengan berbagai alasan. 

TRIBUNNEWS.COM, KOTA BIMA – Seorang ibu hamil asal Kelurahan Tanjung, Kota Bima, berinisial A (40) mengalami keguguran setelah dua hari mengalami pendarahan.

A tidak mendapatkan penanganan dari dokter kandungan karena seluruh dokter spesialis tengah cuti, sakit, atau menjalani ibadah keagamaan.

Peristiwa bermula pada Rabu malam, 2 April 2025, ketika A mengeluhkan sakit di perut bagian bawah. 

Tak lama kemudian, saat buang air kecil, ia mendapati bercak darah.

Ditemani suaminya, Haris, A segera dilarikan ke IGD Puskesmas Paruga, Kelurahan Dara, sekitar pukul 23.00 WITA.

Pemeriksaan awal oleh dua perawat menyatakan bahwa A mengalami pendarahan ringan.

Namun, tidak ada tindakan medis lanjut karena dokter yang bisa melakukan pemeriksaan USG sedang libur.

“Kami disarankan datang lagi tanggal 8 April karena petugas USG libur.

Baca juga: Luthfi Aulia Kabarkan Hanggini Alami Keguguran: Sudah Seminggu Kita Berpisah

Tidak ada obat penguat janin yang bisa diberikan karena harus diresepkan oleh dokter kandungan,” kata Haris.
 
Hingga Kamis, 3 April 2025, kondisi A tak membaik.

Pendarahan terus terjadi, disertai nyeri hebat di perut dan pinggang. Haris berinisiatif menghubungi petugas RSUD Kota Bima untuk memastikan ketersediaan dokter kandungan jika istrinya dirujuk ke sana.

Namun, informasi yang diterima cukup mengecewakan.

Dari total empat dokter kandungan yang bertugas di Kota Bima, semuanya sedang tidak aktif karena ada yang cuti, sakit hingga menjalankan ibadah.

 Pada Jumat dini hari, 4 April 2025, sekitar pukul 01.10 WITA, A mengalami pendarahan hebat.

Ia langsung dilarikan ke RSUD Kota Bima, berharap ada pertolongan yang bisa menyelamatkan kehamilannya.

Namun sesuai prediksi sebelumnya, dokter kandungan tidak ada di tempat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved