Kematian Wartawan di Banjarbaru, AJI Banjarmasin dan Komisi I DPRD Desak Usut Tuntas Kasus
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Persiapan Banjarmasin menduga ada unsur kekerasan terhadap kematian Juwita, seorang wartawan Banjarbaru, Kalsel.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Sri Juliati
Teny membenarkan, Juwita masih aktif membalas pesan pada pukul 10.49 WIB.
Namun, setelah itu pesan yang dikirim pada pukul 12.01 WIB tidak dibaca dan hanya menunjukkan tanda centang dua.
"Begitu saya mendengar kabar Juwita ditemukan tewas, saya segera menuju lokasi dan melihat sendiri bahwa barang-barang pentingnya hilang," ungkap Teny.
Ketiadaan barang, seperti dompet dan ponsel pada TKP menambah kecurigaan bahwa kematian Juwita mungkin bukan kecelakaan biasa, melainkan tindak kejahatan seperti pembegalan.
Kejanggalan 2: Luka-Luka yang Tidak Wajar
Kejanggalan lainnya adalah luka-luka yang ditemukan pada tubuh Juwita.
Teny menjelaskan, selain luka memar di bawah mata dan leher sebelah kiri, ada bekas lebam di punggung dan dagu korban.
Meski korban ditemukan mengenakan helm, luka-luka tersebut tidak sesuai gambaran kecelakaan biasa.
Selain itu, pakaian korban tidak menunjukkan bekas kotoran atau kerusakan yang biasanya terjadi pada korban kecelakaan.
Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wartawan Media Online di Banjarbaru Ditemukan Meninggal, Ini Pesan Terakhir ke Rekan Kerja
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, BanjarmasinPost.co.id/Stanislaus Sene)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.