Kematian Wartawan di Banjarbaru, AJI Banjarmasin dan Komisi I DPRD Desak Usut Tuntas Kasus
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Persiapan Banjarmasin menduga ada unsur kekerasan terhadap kematian Juwita, seorang wartawan Banjarbaru, Kalsel.
Ririk mengaku, mendukung penyelidikan dilanjutkan jika memang diduga ada keganjalan terhadap kematian wartawan online ini.
Tak hanya pihak AJI dan Komisi I DPRD, para kolega dan organisasi pers terus mendesak agar keadilan segera ditegakkan.
Selain itu, diharapkan kasus ini diusut tuntas agar tidak ada lagi jurnalis yang harus kehilangan nyawa tanpa kejelasan.
Sikap Kepolisian
Sementara itu, Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kematian Juwita.
Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, menyebut proses autopsi telah dilakukan terhadap jenazah korban.
Namun hingga kini, penyebab kematian belum dapat dipastikan.
"Kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut. Semua bukti yang ada sedang kami kumpulkan," kata Rosyanto.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mendalami berbagai kemungkinan terkait penyebab kematian Juwita.
Baca juga: Detik-detik Wartawan Perempuan di Kalsel Ditemukan Tewas, Handphone Korban Hilang
Sebagai informasi, wartawati Juwita ditemukan warga dalam keadaan meninggal di tepi jalan menuju Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, pada Sabtu lalu.
Meninggalnya jurnalis berusia 23 tahun itu, awalnya disebut karena kecelakaan.
Awalnya kematian Juwita dianggap sebagai kecelakaan tunggal, kondisi jenazahnya yang ditemukan di Jalan Gunung Kupang.
Rekan-rekan kerja dan pihak berwenang pun mendesak penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kematiannya.
Kejanggalan 1: Barang Berharga yang Hilang
Kejanggalan pertama yang terungkap adalah hilangnya barang-barang berharga Juwita.
Rekan korban, Teny, yang sempat berkomunikasi dengan Juwita beberapa jam sebelum ditemukan tewas, mengungkapkan dompet dan ponsel temannya itu, tidak ada di tempat kejadian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.