Rendang Hilang di Palembang
Kesultanan Palembang Ancam Kutuk Willie Salim Jika Tak Mau Jalani Ritual Penebusan Kesalahan
Sultan Palembang Darussalam ancam kutuk Willie Salim jika tidak mau jalani ritual penebusan kesalahan buntu konten video memasak rendang di Palembang.
"Sudah dua laporan yang masuk. Konstruksi pasalnya sementara ini tentang UU ITE. Sedang kami cek dan selidiki," jelasnya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Bagus menegaskan, pihaknya tidak terburu-buru dalam menindak lanjuti laporan tersebut.
Meskipun demikian, sudah ada 3 saksi yang dimintai keterangan.
"Kurang lebih sudah tiga orang saksi yang kami panggil. Salah satunya saksi yang mengetahui kejadian itu atau ada di lokasi kejadian," urainya.
Bagus juga menyebut, tidak menutup kemungkinan jumlah saksi yang dimintai keterangan bertambah.
Mereka bisa berasal dari pegiat sosial budaya, warga sipil, ahli ITE, dan bahkan Willie Salim sendiri.
"Tidak menutup kemungkinan Willie Salim juga akan dipanggil," tandasnya.
Baca juga: Bobon Santoso Duga Konten Masak Rendang Willie Salim Kurang Persiapan, Singgung Settingan
Dianggap buat gaduh
Pelapor dari kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm, Muhammad Gustryan menuding Willie Salim telah membuat gaduh lewat konten masak rendang.
Ia melaporkan yang bersangkutan terkait Pidana pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2 dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE.
Gustryan turut membawa sejumlah barang bukti saat mendatangi Polda Sumsel pada Sabtu (22/3/2025).
"Kami berharap laporan segera ditindaklanjuti dan terkait laporan ini akan kami kawal hingga yang bersangkutan mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum, kami juga akan segera membuat laporan polisi model B," katanya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Willie Salim minta maaf

Willie Salim dalam videonya menyampaikan permohonan maaf.
Ia mengaku, insiden rendang hilang merupakan kesalahannya.
Terlebih dirinya belum memiliki pengalaman menggelar masak besar seperti dalam video.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh Warga Palembang yang tersakiti gara-gara rendang viral ini. Banyak narasi tidak enak terhadap warga Palembang."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.