Perampokan Sadis di Lampung, Harta Digasak, Pemilik Rumah Diseret hingga Tewas
Selain merampok harta benda, pelaku juga membunuh pemilik rumah dan kios seorang ibu rumah tangga (IRT).
Perampok langsung bertindak sadis
Kapolsek Seputih Surabaya AKP Mahdum Yazin menceritakan pelaku beraksi saat korban sedang menyiapkan barang yang dipesan.
Tiba-tiba korban yang sedang menyiapkan pesanan itu dipukul pakai botol dari arah belakang.
Korban lantas terjatuh tidak sadarkan diri.
Tak hanya itu saja, lanjut Mahdum Yazin, korban diseret ke dalam gudang lalu lehernya diikat.
Suami Luka Parah
Ternyata suami korban, Didik Suprayogi juga mendapat perlakuan yang sama.
Suprayogi babak belur hingga dilarikan ke rumah sakit atas insiden perampokan itu.
Ahmad Arifin selaku Camat Bandar Surabaya membenarkan, atas insiden tersebut, Suprayogi harus mendapat perawatan medis akibat luka serius yang dideritanya.
"Untuk korban Sri Lestari tewas dengan luka berat dan leher terikat di ranjang. Keduanya menjadi korban perampokan saat melayani orang yang pembeli minuman di tokonya," kata Arifin saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Minggu (23/3/2025).
Arifin mengatakan, insiden perampokan di bulan ramadhan itu sudah dilaporkan ke Polsek Seputih Surabaya pada Sabtu, 22 Maret 2025 dengan nomor LP / B / 05 / III / 2025 / SPKT / SEK SEBAYA / RES LT / POLDA LPG.
Sempat Sadar Minta Bantuan
Seorang korban sempat sadar minta bantuan atas peristiwa perampokan tersebut.
Ditambahkan Kapolsek Seputih Surabaya AKP Mahdum Yazin, saat bantuan datang korban Sri Lestari ditemukan sudah meninggal dunia.
"Korban sempat sadar, meminta bantuan pukul 02.00 WIB. Namun ketika pertolongan datang, Sri Lestari sudah meninggal di kamarnya dan suaminya babak belur tak berdaya," kata kapolsek.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.