Minggu, 5 Oktober 2025

Kisah Ribut Uripah Nekat Kabur dari Majikan di Malaysia, Pilih Tinggal di Gubuk, Kini Pulang Kampung

Ribut Uripah menceritakan kisah pilunya saat nekat kabur dari majikan di Malaysia, pilih tinggal di gubuk daripada kerja tanpa gaji sejak 2006.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
TRIBUNJATENG.COM/DINA INDRIANI
TKW BERHASIL PULANG- Ribut Uripah bersantai dan menyambut orang-orang yang datang ke rumahnya, Jumat (22/3/2025) malam. Dia menceritakan kisah pilunya saat nekat kabur dari majikan di Malaysia, pilih tinggal di gubuk daripada kerja tanpa gaji. (TribunJateng.com/Dina Indriani) 

Untuk bertahan hidup, dia mengandalkan pekerjaan serabutan.

Seperti membersihkan rumput hingga mengangkut sampah ke kantor pengelola dengan bayaran seadanya.

"Dibayar sekitar 45 ringgit per hari, tergantung siapa yang mau bayar," ujarnya.

Takut Polisi

Selama di hutan, Ribut hidup sederhana tanpa alat komunikasi. Ia pun memasak di depan gubuknya menggunakan kayu bakar.

Di sisi lain, Ribut Uripah mengakui bahwa dirinya tidak punya dokumen resmi selama tinggal di sana.

Hal itu lah yang membuat dirinya sempat takut jika berurusan dengan polisi Malaysia.

Ribut memilih menjalani rutinitasnya bekerja sebagai buruh harian di Malaysia, tanpa membawa alat komunikasi apapun.

Baca juga: Ribut Uripah Warga Batang yang 19 Tahun Tinggal di Hutan Malaysia Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Beruntung, kini ia bisa bertemu anak semata wayangnya, Istianah.

"Tadi saya nangis pas ketemu anak saya, sekarang dia sudah gede, cantik," ungkapnya.

Ribut juga merasa bahagia lantaran banyak kerabat dan tetangga yang menyambut kepulangannya.

Bahkan, dia menyebut saking banyaknya orang, penyambutan ini layaknya acara pengajian.

"Alhamdulillah banyak sekali tadi orang-orang saat saya datang, seperti mau pengajian," ujarnya sambil bercanda.

Ribut kini memilih untuk beristirahat dan menikmati kebersamaan dengan keluarga. 

Dia mengaku bersyukur bisa merayakan Idul Fitri bersama orang-orang tercinta.

"Senang bisa pulang lebih cepat jadi bisa Raya di kampung halaman, mau istirahat dulu, dan ketemu saudara tetangga-tetangga," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Alasan Ribut Uripah Tak Bisa Hubungi Keluarga di Batang, 19 Tahun Hidup di Hutan Malaysia Usai Lari.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJateng.com/Dina Indriani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved