Senin, 29 September 2025

Oknum Polisi di Asahan Sumut Aniaya Pelajar SMA Hingga Tewas, Mimpi Jadi Prajurit TNI Kandas

Oknum polisi di Asahan, Sumatera Utara, mengubur mimpi Pandu Brata Siregar (18) menjadi seorang prajurit TNI.

Editor: Glery Lazuardi
Instagram Pandu via Tribun Medan
SISWA SMA TEWAS: Oknum polisi di Asahan, Sumatera Utara, mengubur mimpi Pandu Brata Siregar (18) menjadi seorang prajurit TNI. Pada Minggu (9/3/2025), Pandu meninggal dunia di tengah upaya mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi masuk TNI.  Hal ini setelah oknum polisi itu diduga menganiaya berupa menendang Pandu hingga tewas. 

TRIBUNNEWS.COM, ASAHAN - Oknum polisi di Asahan, Sumatera Utara, mengubur mimpi Pandu Brata Siregar (18), seorang pelaja SMA, menjadi seorang prajurit TNI.

Pada Minggu (9/3/2025), Pandu meninggal dunia di tengah upaya mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi masuk TNI. 

Hal ini setelah oknum polisi itu diduga menganiaya berupa menendang Pandu hingga tewas.

Pandu diamankan setelah menonton balap lari (Lomba Lari) di Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

Baca juga: Dalami Kasus Siswa SMA Tewas setelah Diduga Ditendang Polisi, Polres Asahan Bongkar Makam Korban

Awal Mula 

Pandu Brata Siregar adalah seorang pelajar SMA swasta di Asahan.

Sebuah postingan yang menyebutkan remaja di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, PB (18), tewas diduga ditendang polisi heboh di media sosial.

Saat kejadian, korban, PB, sedang menonton balap liar. Dilihat dari salah satu postingan Facebook, dituliskan bahwa tindakan oknum polisi tersebut sangat tidak beretika.

"Orang yang ngeliat balap liar tertangkap dan ditendang sampai sekarat hingga masuk rumah sakit dan akhir ceritanya, meninggal dunia," tulis narasi postingan.

Baca juga: Kisah Pilu Siswa SMA Yatim Piatu di Asahan Tewas setelah Diduga Ditendang Polisi, Bersiap Daftar TNI

DIbawa Keluarga Berobat

dibawa pulang oleh keluarganya untuk berobat.

Berdasarkan keterangan keluarga, Korban sempat mengaku ditendang oleh oknum polisi yang mengamankannya.

Korban ditendang sesaat setelah lompat dari sepeda motor temannya untuk melarikan diri.

Namun, nahas korban berhasil diamankan polisi.

"Berdasarkan pengakuannya, dia sempat ditendang dua kali. Sehingga, saat kami bawa pulang, dia mengeluh bagian perutnya sakit. Disana kami bawa ke rumah sakit untuk berobat," kata kerabat korban yang tak ingin disebutkan namanya.

Baca juga: Siswa SMA di Asahan Tewas Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Korban Dituding Positif Narkoba

Makam Pandu Dibongkar

Polres Asahan serius menanggapi dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi terhadap seorang siswa, Pandu Brata Siregar (18). Polres Asahan telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki perkara ini.

Kaur Bin Ops Satuan Reserse Kriminal Polres Asahan, IPTU Ahmadi menerangkan timnya kini sedang bekerja untuk melakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan penganiayaan tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan