10 Tahun Diabaikan Pemdes, Warga di Lebak Iuran Perbaiki Jalan Rusak, Kades: Terlalu Sentimentil

TRIBUNNEWS.COM - Warga di Kabupaten Lebak, Banten nekat membangun jalan beton lantaran kesal tidak mendapatkan atensi pemerintah desa (pemdes).

Warga Kampung Panggarangan, Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak itu sepakat membangun jalan beton dari hasil dana iuran.

Sebab, menurut warga, jalan itu tidak pernah tersentuh pembangunan oleh desa sejak 10 tahun lamanya.

Hal ini diungkapkan oleh warga Kampung Panggarangan, Eman Cula.

Dia mengatakan, masyarakat sudah geram melihat kondisi jalan rusak parah tersebut.

Sehingga, masyarakat dari 6 RT di Kampung Panggarangan sepakat membangun jalan secara swadaya. 

"10 tahun jalan lingkungan kami tidak tersentuh pembangunan dari desa, maka dari itu kami swadaya, karena kami ingin jalan bagus jelang Lebaran Idul Fitri nanti," katanya dalam sambungan telepon, Rabu (12/3/2025), dikutip dari TribunBanten.com.

Eman mengaku, pembangunan jalan ini tidak mendapatkan sepeser pun bantuan dari pemdes.

Baik bantuan dalam bentuk uang maupun material.

Dia juga menyebut tidak ada warga yang akrab dengan Kades Panggarangan saat ini.

"Tidak ada, ini murni dari masyarakat secara sukarela. Jangankan bantu, yang dekat saja sama kepala desa juga tidak ada," ujarnya.

Baca juga: Viral Guru Nurasiah Nangis Setelah Kecelakaan di Jalan Rusak, Kubangan Sepanjang 1,5 Km

Eman mengatakan, jalan beton itu rencananya akan dibangun sepanjang 700 meter.

Namun, saat ini pembangunan baru selesai sampai 500 meter.

"Kita baru sampai 500 meter, alhamdulillah tinggal sedikit lagi selesai. Pengerjaannya juga kita gotong royong, dan dilakukan secara bertahap," katanya. 

Lebih lanjut, Eman berharap kepada Pemdes Panggarangan dan Pemkab Lebak, untuk turut serta membantu pembangunan jalan yang belum selesai. 

"Harus ada tanggapan, minimal sisanya bisa secepatnya beres dan bisa digunakan masyarakat," ucapnya. 

Kades membantah

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Panggarangan, Buharta mengungkapkan, pernyataan yang disampaikan seorang warga tersebut terlalu dibawa perasaan.

Dia membantah ungkapan Pemdes Panggarangan tidak memberikan bantuan.

Sebab, Buharta mengaku, telah memberikan bantuan pembangunan jalan beton yang dilakukan oleh warga.

"Ah ngaco itu mah, dan terlalu sentimentil," katanya dalam pesan singkat, Rabu (12/3/2025). 

Buharta juga menyebut, bantuan berupa semen sudah diberikan kepada Ketua RW Panggarangan yang sempat menemuinya.'

Baca juga: Viral Kantor Kelurahan Jatiraden Sebar Proposal Minta Jatah AC ke Bos Kasur, Lurah Mengaku Bersalah

Dia menampik jika wilayah itu tak tersentuh pembangunan desa.

Sebab, pada tahun 2024, ada pembangunan jalan di RT 04 dan RT 06.

"RW menghadap ke saya, dan di kasih semen. Boleh ditanya ke RW Panggarangan. Tahun 2024 jalan RT 04 dan RT 06 itu dibangun, bahkan tembus jalan Barunday-Ciletuh," ujar Buharta.

Terkait pembangunan jalan secara menyeluruh, Buharta mengaku belum memilik anggaran untuk proyekk tersebut.

"Can aya duit nanaon (belum ada uang apapun) buat fisik mah boro. Itu saya bantu semen geh (juga uang pribadi)" pungkasnya.

Sementara itu, Eman Cula membenarkan adanya pembangunan jalan tembus ke arah Baruday oleh pihak desa.

Akan tetapi, kata Eman, jalan yang dibangun sekarang merupakan hasil dari swadaya masyarakat.

"Iya betul, jalan RT 04 yang tembus ke jalan Baruday dibangun oleh desa. Tapi kita kan bicara kegiatan sekarang, itu hasil swadaya dari RT 01 sampe sekarang baru sampe RT 03," ucap Eman.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Kades dan Warga Panggarangan-Lebak Saling Sindir Soal Pembangunan Jalan Beton dari Hasil Swadaya. 

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunBanten.com/Misbahudin)