Viral Guru Nurasiah Nangis Setelah Kecelakaan di Jalan Rusak, Kubangan Sepanjang 1,5 Km

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang guru perempuan bernama Nurasiah menangis setelah mengalami kecelakaan di jalan rusak di Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, menjadi viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @hasanahnur1019 dan dibagikan ulang oleh akun Instagram @unikinfold pada Sabtu, 13 Februari 2025.

Dalam video tersebut, Nurasiah terlihat berdiri di tepi jalan yang tergenang air, menangis dan histeris.

Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi jalan yang telah rusak selama puluhan tahun tanpa perbaikan.

"Hampura maaf Pak, saya kesal sama jalan Pak. Saya juga kerja di pemerintahan Pak, tapi ini kenapa jalan kayak gini," ujarnya dalam video tersebut.

Kecelakaan itu terjadi pada Rabu, 26 Februari 2025, saat Nurasiah berangkat ke sekolah pukul 06.00 WIB.

Ia terjatuh saat melintasi Jalan Cimoyan yang rusak parah dan tergenang air, sehingga mengalami luka lecet di tangan dan kaki.

Nurasiah menambahkan bahwa kondisi jalan yang rusak tidak hanya menyulitkannya, tetapi juga berdampak pada murid-murid yang harus melewati jalan tersebut setiap hari.

Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut agar lebih nyaman dilalui.

Jalan yang dimaksud merupakan jalan poros desa yang menghubungkan Desa Cimoyan dan Desa Pasirgadung, dengan panjang sekitar 1,5 kilometer.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Budi Hendrayani.

Baca juga: Viral Guru di Pandeglang Nangis usai Kecelakaan akibat Jalan Rusak, Warga: Kubangan Sepanjang 1,5 Km

"Jalan yang hancur itu, yang genangan air itu kurang lebih 1,5 kilometer panjangnya," ujar Budi.

Dia menyatakan, pihak desa telah beberapa kali mengajukan perbaikan, namun hingga kini belum ada realisasi.

Budi berharap viralnya kejadian ini dapat mendorong pemerintah untuk segera membangun jalan tersebut.

"Dengar-dengar sih tahun ini ada rencana perbaikan, tapi kami tidak tahu apakah itu akan terealisasi karena ada efisiensi," katanya.

Dari kejadian ini, diharapkan ada perhatian lebih dari pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab mereka, demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).