Kelompok Bersenjata di Papua
Yuni Enumbi Pecatan TNI Pernah ke Bojonegoro Lihat Lokasi Pembuatan Senjata KKB Papua, Bayar Rp1,3 M
Pecatan TNI, Yuni Enumbi, pernah datang ke Bojonegoro melihat lokasi pembuatan senjata yang dipesan untuk KKB Papua.
TRIBUNNEWS.com - Pecatan TNI tersangka penyelundupan senjata untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Yuni Enumbi, ternyata pernah ke Bojonegoro, Jawa Timur.
Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, mengungkapkan kedatangan Yuni Enumbi ke Bojonegoro adalah untuk melihat lokasi pembuatan senjata.
Dari situ, ia kemudian memesan senjata kepada Teguh Wiyono, Mukhamad Kamaludin, dan Pujiono.
Yuni Enumbi diketahui membayar Rp1,3 miliar dalam pembelian tersebut.
Farman mengatakan, Teguh dan kawan-kawan tahu, senjata yang dipesan Yuni Enumbi diperuntukkan bagi KKB Papua.
"Ada pesanan dari Papua. Tersangka Yuni pernah ke Bojonegoro untuk melihat lokasi pembuatan senjata. Sekali transaksi kurang lebih Rp1,3 miliar," jelas Farman, Selasa (11/3/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: Yuni Enumbi Pecatan TNI Beli Senjata untuk KKB Papua di Surabaya, Awalnya Terbang Sendiri ke Jakarta
Sebelumnya, Kapolda Papua, Irjen Patrige R Renwarin, mengungkapkan Yuni Enumbi sempat sendirian terbang ke Jakarta dari Papua.
Dari Jakarta, Yuni Enumbi kemudian pergi ke Surabaya dan disebut melakukan transaksi di sana.
"Pelaku sendiri yang terbang ke Jakarta, lalu ke Surabaya membeli senjata api dan amunisi," kata Patrige dalam jumpa pers di Mapolda Papua, Sabtu (8/3/2025).
Kembali pada penjelasan Farman, ia mengungkapkan pihaknya telah menggerebek lokasi perakitan senjata di Perumahan Kalianyar Citra Modern, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Dari penggeledahan itu, banyak ditemukan barang-barang yang digunakan untuk membuat maupun merakit senjata.
Pihak kepolisian juga menyita 982 butir aminusi dan lima senjata api rakitan.
"Saat kami lakukan penggerebekan, banyak ditemukan barang bukti alat bubut, alat las, dan beberapa mesin untuk pembuatan (senjata)."
"Contohnya, alat yang sudah dibuat dan siap, sudah dibuatkan popor. Ada senjata pendek rakitan," ungkap Farman.
Terpisah, Kapolda Papua, Irjen Patrige R Renwarin, mengungkapkan pihaknya bekerja sama dengan tiga Polda lainnya dalam membongkar penyelundupan senjata untuk KKB Papua ini.
Tiga Polda itu adalah Polda Jatim, Polda Papua Barat, dan Polda DI Yogyakarta.
Dari kerja sama tersebut, pihak kepolisian berhasil mengamankan 17 senjata api dan 3.573 amunisi.
"Total senpi yang diamankan adalah 17 buah dan 3.573 butir (amunisi)" ungkap Kapolda Papua, Irjen Patrige R Renwarin, Selasa, dilansir Kompas.com.
Keenam senpi dan ratusan amunisi itu disita saat Polda Papua dan Satgas Operasi Damai Cartenz mengamankan Yuni Enumbi di Keerom, Papua, Kamis (6/3/2025).
Lalu, Polda Jatim menyita lima senpi rakitan dan 982 amunisi dari tersangka Teguh Wiyono.
Baca juga: Terima Rp1,3 M dari Yuni Enumbi Pecatan TNI, Warga Bojonegoro Jadi Pemasok Senjata KKB Papua
Kemudian, Polda DI Yogyakarta berhasil mengamankan empat senpi dan 262 amunisi oleh tersangka bernama Adi Pamungkas.
Terakhir, Polda Papua Barat mengamankan tersangka bernama Eko Sugiyono dan mengamankan dua senpi serta 1.447 amunisi.
"Tim Polda Papua Barat menangkap tersangka Eko Sugiyono dan mengamankan dua senjata api serta 1.447 butir amunisi bersama beberapa magasin dan komponen senjata rakitan yang disembunyikan di kediaman tersangka di Manokwari, Papua Barat," jelas Patrige.
Setidaknya, ada tujuh tersangka dalam kasus penyelundupan senjata untuk KKB Papua ini.
Ketujuh tersangka itu ditahan di empat Polda berbeda.
"Ada satu tersangka di Polda Papua, empat tersangka di Polda Jawa Timur, satu tersangka di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, dan satu tersangka di Polda Papua Barat," pungkasnya.
Kronologi Penangkapan Yuni Enumbi
Dalam kesempatan berbeda, Irjen Patrige R Renwarin membeberkan kronologi penangkapan Yuni Enumbi.
Hal ini bermula saat tim kepolisian mendapat informasi mengenai pergerakan senjata ilegal yang akan dikirimkan ke Puncak Jaya lewat jalur darat.
Mereka pun melakukan pemantauan dan penyidikan di sejumlah titik di Jayapura dan Keerom sejak 1 Maret 2025.
Akhirnya, tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 bersama Polda Papua berhasil mengamankan ketiga pelaku di Keerom, Kamis (6/3/2025) pukul 22.50 WIT.
"Penangkapan ini menegaskan komitmen Polri dalam menjaga keamanan serta mencegah peredaran senjata ilegal yang dapat mengancam stabilitas wilayah Papua," ujar Patrige, Sabtu, dalam jumpa pers, dilansir Tri Brata News.
"Penyidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk menangkap jaringan dan asal-usul senjata tersebut," imbuhnya.
Sebagai informasi, pada 2022 lalu, Yuni Enumbi juga pernah menyelundupkan senjata untuk KKB Papua.
Kala itu, ia masih tergabung sebagai anggota TNI AD di Markas Komando Daerah (Makodam) XVIII/Kasuari Papua Barat.
Baca juga: Pengakuan Yuni Enumbi, Mantan TNI yang Selundupkan Senjata untuk KKB Papua, Beli Seharga Rp1,3 M
Atas kasus itu, Yuni Enumbi pun dipecat sebagai anggota TNI AD berdasarkan putusan sidang Mahkamah Militer.
"(Yuni Enumbi) mantan anggota Kodam XVIII/Kasuari," ungkap Patrige.
"Kurang lebih dua tahun yang lalu (2022), telah diputus melalui sidang Mahkamah Militer dan dilakukan Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dipecat," tukasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terungkap Pecatan TNI Beli Senjata untuk KKB Papua di Bojonegoro, 3 Perakit Ditangkap
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJatim.com/Luhur Pambudi, Kompas.com/Roberthus Yewen)
Sumber: TribunSolo.com
Yuni Enumbi
Kombes Pol Farman
Irjen Patrige
Pecatan TNI
KKB Papua
gencatan senjata
penyelundupan senjata
Bojonegoro
Kelompok Bersenjata di Papua
Dua Polisi Tewas Usai Diserang KKB Pimpinan Aibon Kogoya di Nabire, Senjata Diduga Dicuri |
---|
Mengenal KM 126 Siriwo Papua, Lokasi 2 Anggota Brimob Gugur Diserang OPM saat Amankan Proyek Jalan |
---|
Sosok Prada Yahya, Gugur saat Kontak Tembak dengan KKB, Sempat Chat 'Hari Minggu Tidak Bisa Online' |
---|
Korban Kontak Tembak dengan OPM, 2 Prajurit TNI Dievakuasi ke Timika |
---|
Daftar 5 Anggota KKB Papua Ditangkap Dua Bulan Terakhir & Rentetan Aksi Kejahatan Mereka |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.