Senin, 6 Oktober 2025

Kondisi Terkini Mbok Yem, Penjaga Gunung Lawu, Masih Sesak Napas, Tubuh Bengkak, Dirawat 3 Dokter

Sepekan dirawat  di  di Rumah Sakit Umum (RSU)Aisyiyah Ponorogo., ini kabar terbaru penjaga Gunung Lawu, Mbok Yem. 

kolase/dok Tribun jatim
MBOK YEM DIRAWAT 3 DOKTER - Penjaga Gunung Lawu Mbok Yem alias Wakiyem saat dirawat di RSU Aisyiyah Ponorogo, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (10/3/2025). Begini kondisinya. Mbok Yem diketahui menderita sakit komplikasi. 

Beberapa hari dirawat, kata dia, saat ini kondisi Mbok Yem sudah membaik.

Meski, kondisi Mbok Yem masih dipasang oksigen.

“Membaik di sini dibandingkan sebelumnya kondisinya lebih baik. Sudah bisa diajak komunikasi, tetapi tidak bisa cepat-cepat ngomongnya, kan kalau ngomong cepat sesak,” pungkasnya.

Penjelasan medis dari sakit gigi bisa pneumoia

Lantas, mengapa bisa sakit gigi seperti yang dialami Mbok Yem merambat dan menyebabkan sesak napas? 

Mengutip laman Kemenkes, dijelaskan jika sakit gigi adalah kondisi ketika gigi mengalami rasa sakit atau nyeri, dengan tingkatan keparahan yang bervariasi. 

Pada kebanyakan kasus, ini adalah akibat dari berbagai masalah pada gusi ataupun gigi. 

Penyebab sakit gigi yang utama adalah kerusakan pada gigi. Bakteri yang hidup di mulut dapat bertumbuh dengan baik akibat gula atau sari dalam makanaan yang d konsumsi. 


Bakteri kemudian membentuk plek lengket yang menempel pada permukaan gigi. Asam yang berbentuk dari bakteri dalam plak dapat mengikis lapisan putih keras dibagian luar gigi (enamel) dan menciptakan rongga. 

Sakit Gigi tidak bisa diobati jika disebabkan oleh infeksi yang lebih serius. Seperti abses, menunda pengobatan bisa menyebabkan mengalami berbagai komplikasi serius, misalnya kehilangan gigi, infeksi darah bakteri atau mediastinitis, serta peradangan ruang antara paru paru. 

Komplikasi yang terjadi apabila sakit gigi terutama infeksi pada gigi antara lain abses gigi berupa gumpalan nanah disekitar gigi atau gusi, peradangan seperti bakteri yang membusuk dapat menyebar dan mengakibatkan peradangan pada bagian tubuh lain, seperti otot jantung, ginjal, hidung, mata dan sendi, infeksi darah berupa infeksi dapat menyebar ke jaringan lunak mulut dan wajah, dan menyebabkan pneumonia.

Hal ini dikuatkan penjelasan dokter. Menurut Dokter gigi R. Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati mengatakan prinsipnya, infeksi menunjukkan bahwa ada kejadian invasi mikroorganisme di dalam sebuah organ tubuh.


Sementara dalam tubuh kita tidaka ada satu bagian pun berdiri sendiri. Gigi dan paru-paru itu ada dalam tubuh kita, seluruh atau setiap hubungan saling berhubungan.

"Bicara infeksi berkait dengan gigi, jika infeksinya sebatas terjadi pada enamel pada lapisan pertama bagi gigi relatif lebih aman, karena tidak secara langsung berhubungan dengan pembuluh darah," kata dokter yang biasa disapa dokter Anastasia ini. 

Menurutnya, kondisi perlu diwaspadai jika infeksi sampai pada bagian setelah enamel bernama dentin atau  lapisan kedua gigi.

"Di situ (dentin) ada tubulidentinalis, yakni saluran dalam lapisan dentin yang hubungkan luar rongga mulut dan bagian dalam gigi pengaruhi kondisi kesehatan umum tubuh kita," jelasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved