Minggu, 5 Oktober 2025

Kondisi Terkini Mbok Yem, Penjaga Gunung Lawu, Masih Sesak Napas, Tubuh Bengkak, Dirawat 3 Dokter

Sepekan dirawat  di  di Rumah Sakit Umum (RSU)Aisyiyah Ponorogo., ini kabar terbaru penjaga Gunung Lawu, Mbok Yem. 

kolase/dok Tribun jatim
MBOK YEM DIRAWAT 3 DOKTER - Penjaga Gunung Lawu Mbok Yem alias Wakiyem saat dirawat di RSU Aisyiyah Ponorogo, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (10/3/2025). Begini kondisinya. Mbok Yem diketahui menderita sakit komplikasi. 

“Plus minusnya pasti ada. Plusnya banyak yang mendoakan banyak yang mengunjungi,” tegas Bain ketika ditemui di RSU Aisyiyah, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Minusnya, jelas dia, Mbok Yem kurang istirahat. Mbok Yem jika ditanya pasti menjawab. Sehingga menganggu pernapasan.

“Jadi tambah sesak, keluarga pesan agar bagi besuk tidak ngobrol  dengan beliaunya tapi dengan keluarganya saja. Agar beliau bisa istirahat,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, Tradisi Mbok Yem turun dari Gunung Lawu biasanya mulai terlihat jelang Hari Raya Idul Fitri. Akan tetapi, pada tahun 2025, tradisi tersebut terpaksa dilakukan lebih awal.

Sebab, Mbok Yem alias Wakiyem ditandu beberapa orang untuk turun gunung, pada Selasa (4/3/2025), atau lebih tepatnya puasa hari keempat.

 

Berawal dari sakit gigi 

Mbok Yem mengatakan kondisinya drop berawal dari sakit gigi. 

"Dari sakit gigi,” ungkap Mbok Yem, ditemui Sabtu (8/3/2025) silam. 

Mbok Yem menjelaskan gigi miliknya ada yang goyang.

Karena kondisi giginya ini, ia sampai merasakan pusing jika ada makanan yang nyangkut di gigi,


“Kalau nyangkut makanan itu, kene munyer-munyer (berputar-putar),” kata Mbok Yem sambil memegang kepalanya.

Baca juga: Mbok Yem Dirawat di RS, Warungnya di Puncak Gunung Lawu Tetap Buka Pendaki Tak Perlu Takut Kelaparan

Kondisi itu, kata dia, membuat dirinya enggan makan. Sehingga membuat Mbok Yem lemas. Pun beberapa waktu terakhir Mbok Yem mengaku telah jatuh tiga kali.

“Ya tibo ng jogan kui lo, ping telu (jatuh di lantai itu lo, sampai tiga kali,”  sambung Mbok Yem.

Menurut Arbain, nenek berusia 82 tahun ini kondisinya saat masuk ke Rumah Sakit mengalami sesak napas. 

“Awalnya, saat hari pertama dirawat kondisinya lemah dan tidak mau makan karena sesak napas,” tegas Bain.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved