Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Salah Tangkap

Nasib Aipda IR Oknum Polisi Salah Tangkap di Grobogan, Pria Pencari Bekicot Jadi Korban

Setelah salah menangkap warga sebagai pencuri pompa air, oknum polisi anggota Polsek Geyer, Grobogan, Jateng, inisial Aipda IR diperiksa Propam.

|
TribunJateng.com/Istimewa
POLISI SALAH TANGKAP - Kusyanto pencari bekicot di Grobogan Jawa Tengah, menjadi korban salah tangkap polisi inisial Aipda IR, Minggu (2/3/2025). Begini nasib Aipda IR setelah lakukan salah tangkap. 

Tampak Kusyanto duduk di kursi dengan kedua tangannya terikat di belakang dan diinterogasi oleh Aipda IR yang berdiri di hadapannya.

Mulut Kusyanto juga dicengkeram oleh Aipda IR menggunakan tangan kanannya hingga wajahnya mendongak ke atas.

"Ngaku rak! Ngaku rak! Hey! Hey! Hey! Mateni kowe rak pateken (membunuh kamu tidak masalah). Saiki diesel mbok dolok ndi? (sekarang diesel kamu taruh mana)," desak Aipda IR kepada Kusyanto saat itu, dikutip dari Kompas.com.

"Mboten Pak mboten (tidak Pak, tidak...)," jawab Kusyanto lirih. 

Baca juga: Sosok Kusyanto, Pencari Bekicot Korban Salah Tangkap yang Dipersekusi Aipda IR Kini Mentalnya Hancur

Kedua tangan Kusyanto diikat lalu ia diboncengkan motor menuju rumah mertua Aipda IR di Desa Ngleses, Kecamatan Boyolali.

"Saya diapit di motor dan Pak polisi itu duduk di belakang. Di perjalanan, kepala saya juga dipukuli disuruh mengaku mencuri pompa air diesel."

" Salah saya apa, saya tak tahu apa-apa. Katanya di sana banyak pompa air diesel hilang," jelas Kusyanto saat ditemui di rumahnya, Sabtu (8/3/2025).

Setelah diinterogasi, Kusyanto langsung digelandang Aipda IR ke Mapolsek Geyer untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sepeda motor Honda Verza milik Kusyanto juga turut disita.

Hasil Pemeriksaan

Setelah diselidiki oleh Satreskrim Polsek Geyer, Kusyanto dinyatakan tidak terbukti melakukan pencurian pompa air tersebut.

"Kusyanto tidak bersalah dan tuduhan pencurian itu tidak bisa dibuktikan. Kusyanto benar-benar pencari bekicot," ungkap penyidik Satreskrim Polsek Geyer yang enggan identitasnya dipublikasikan.

"Di bronjong motornya juga masih ada banyak bekicot. Anggota kami Aipda IR telah salah langkah," lanjutnya.

Pada malam itu juga, Kusyanto langsung dikembalikan ke rumahnya dengan disaksikan perangkat desa.

Kasus polisi salah tangkap ini juga langsung dimediasikan di Mapolsek Geyer.

Meski demikian, Kusyanto merasa trauma berat atas kejadian tidak mengenakkan yang dialaminya itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved