Jumat, 3 Oktober 2025

Perkara Asmara, Pria di Sukoharjo Nekat Tusuk Adik Tirinya Sendiri, padahal Korban Mau Menikah

Perkara asmara, pria di Sukoharjo, Jawa Tengah gelap mata tusuk adik iparnya sendiril. Padahal, adik ipanya hendak menikah dengan seorang pria

TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
TUSUK ADIK IPAR - AS (35), pelaku penusukan terhadap adik iparnya sendiri di Sukoharjo, saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa (4/3/2025). AS menusuk UTH adik iparnya karena cintanya tak berbalas. UTH diketahui bakal menikah dengan jodoh pilihan keluarganya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial AS (35) diringkus polisi setelah menusuk adik iparnya, UTH (24).

Aksi penusukan tersebut terjadi di Dukuh Nglinduk, Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/3/2024).

Korban mendapatkan empat luka tusukan dan kini harus dirawat intensif di rumah sakit.

Pelaku nekat menusuk adik iparnya setelah mengetahui bahwa korban akan menikah dengan jodoh pilihan mertuanya.

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin mengatakan, AS mempunyai perasaan terhadap adik iparnya.

"Jadi, AS mempunyai perasaan dengan adik iparnya. Keterangan dari pelaku, mereka mempunyai perasaan yang sama," kata Zaenudin, Selasa (4/3/2025).

Mengutip TribunSolo.com, sebelum melukai korban, pelaku sempat tak bisa menghubungi UTH selama tiga hari.

"Selama tiga hari terakhir, AS mencoba menghubungi UTH untuk menanyakan kabar perjodohannya dengan orang lain. Namun, memang UTH tidak merespons," ujarnya.

Hingga akhirnya, AS berkunjung ke rumah mertuanya sendirian untuk bertemu UTH.

"Saat di rumah, mertuanya memang sengaja mengunci rumah agar AS tidak bisa masuk."

Baca juga: Kakak Tikam Adik Ipar 4 Kali di Sukoharjo Jateng, Motif Dipicu Asmara hingga Perjodohan 

"Namun, mertua AS kelupaan tidak mengunci pintu samping, dimana pelaku bisa masuk," terangnya.

Di dalam rumah, AS sempat berdebat dengan mertuanya.

Hingga akhirnya AS menemukan sebuah pisau dan langsung menusukkan ke korban.

"Pada akhirnya AS menemukan sebuah pisau panjang 30 sentimeter berwarna silver tidak tunggu lama langsung menusuk badan korban sebanyak empat kali," paparnya.

Melihat korban tak berdaya, pelaku langsung kabur.

"Pelaku sempat bingung dan lari ke arah timur, sesampainya di daerah Ngombakan Polokarto. Pelaku sempat ingin pergi ke Mojokerto dan akhirnya ditangkap di rumah pribadinya di Kecamatan Nguter, Sukoharjo," Selasa (4/3/2025).

Kasus Serupa

Pada akhir Januari 2025 lalu, seorang kepala sekolah di Kalimantan Selatan tewas dibacok oleh mantan pacar calon istrinya.

Aksi pembacokan ini terjadi di Desa Mantaas, Kecamatan Labuanamas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pelakunya bernama M Akli (25) alias MA yang merupakan mantan pacar dari Ritaful Mufiqh alias RM (22), calon istri korban.

Dikutip dari Banjarmasin Post, MA tega membunuh korban karena cemburu.

Kapolsek Labuanamas Utara, Ipda Lilik Hendriyanto, menuturkan, kejadian ini bermula ketika korban bertamu ke rumah calon istrinya sekitar pukul 19.00 WITA.

Beberapa jam setelahnya, pelaku datang ke warung milik RM dan mengetahui korban ada di dalam rumah.

Pelaku lantas meneriaki korban untuk keluar dari rumah.

Korban mulanya tak mau keluar rumah, tapi pelaku terus memprovokasi korban hingga akhirnya Budi menuruti permintaan MA.

Baca juga: Mabes Polri Tanggapi Komentar Masyarakat Soal Kapolda Kalsel dan Keluarganya Diduga Doyan Flexing

Setelah keluar rumah, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan parang.

Korban yang berusaha kabur pun dikejar oleh pelaku.

Pelaku yang gelap mata pun menganiaya korban.

Akibatnya, Budi mendapatkan 24 luka bacokan.

Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung melarikan diri.

Sementara, korban dievakuasi warga ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.

"Motifnya cinta segitiga. Pelaku ditolak ayah R ketika melamar. Yang diterima justru korban," kata Kapolsek, Selasa (28/1/2025).

Korban diketahui sempat konsultasi ke Ipda Lilik seminggu sebelum dianiaya.

Ternyata, korban diganggu dan diancam oleh pelaku seminggu sebelum waktu kejadian.

"Korban datang ke Polsek konsultasi kepada saya. Kami sarankan, jika sudah direstui orang tuanya, nikahi saja dan jangan lagi berkunjung ke warung malam hari."

"Siang hari saja. Kami juga sarankan calon istrinya jangan dulu buka warung. Kalaupun buka, jangan dia yang jaga, cukup anak buahnya saja," kata Kapolsek lagi. 

Ternyata, pada Senin malam, pelaku justru datang ke rumah mantan pacarnya dan melakukan penganiayaan ke korban.

Ia pun sudah meminta ke pihak keluarga pelaku untuk menyerahkan MA ke polisi.

"Kami sudah minta pelaku maupun keluarga pelaku menyerahkan diri saja, daripada nanti ditangkap," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS : Cinta Tak Berbalas, Pria Asal Karangwuni Sukoharjo Tusuk Adik Iparnya 4 Kali dan di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kronologi Kepsek di Mantaas HST Tewas Dibunuh Mantan Pacar Calon Istri, Pelaku Langsung Kabur

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Anang Maruf Bagus Yuniar)(BanjarmasinPost.com, Hanani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved