Sabtu, 4 Oktober 2025

Momen Dramatis Evakuasi Pria Berusia 83 Tahun Tersesat di Hutan Jembrana Bali

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Jembrana, polisi, dan relawan bergerak melakukan pencarian pada Jumat (28/2/2025) siang sampai akhirnya ditemukan

Editor: Eko Sutriyanto
ISTIMEWA
EVAKUASI - Suasana saat petugas menemukan Pekak Dana, yang sempat hilang dua hari dan ditemukan di dasar jurang wilayah Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat 28 Februari 2025 sore. 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Suasana haru dan lega menyelimuti Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (28/2/2025) sore.

Setelah dua hari hilang, Pekak Dana (83), seorang lansia yang hilang saat mencari kayu, akhirnya ditemukan di dasar jurang oleh warga setempat. Korban ditemukan dalam kondisi lemas, dengan luka lebam di bagian kaki kiri dan pinggul belakang.  

Pekak Dana, yang dikenal sebagai warga yang masih aktif meski usianya telah lanjut, hilang sejak Rabu (26/2/2025).

Keluarga mulai khawatir ketika ia tak kunjung pulang hingga Kamis (27/2/2025) malam. Sepeda motornya ditemukan terparkir di pinggir jalan pedesaan, tak jauh dari kebun miliknya.  

“Awalnya kami pikir beliau hanya terlambat pulang. Tapi ketika malam tiba dan tak ada kabar, kami mulai panik,” ujar salah seorang keluarga korban.  

Keluarga pun melaporkan kehilangan tersebut ke Bhabinkamtibmas setempat.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Jembrana, polisi, dan relawan segera bergerak melakukan pencarian pada Jumat (28/2/2025) siang.  

Pencarian dimulai sekitar pukul 12.30 WITA.

Baca juga: Pria Lansia di Tuban Meninggal dalam Posisi Sujud, Warga: Pertanda Husnul Khotimah

Tim menyusuri kebun milik korban dan area sekitarnya namun hingga pukul 14.30 WITA, belum ada tanda-tanda keberadaan Pekak Dana.

Suasana tegang mulai terasa, terutama di antara keluarga dan warga yang turut membantu.  

Hingga akhirnya, sekitar pukul 16.00 WITA, kabar gembira datang. I Wayan Suardika (69), seorang warga yang sedang mencari kayu di kebun, menemukan Pekak Dana tergeletak di dasar jurang yang dipenuhi air (pangkung).  

“Saya sedang mencari kayu ketika melihat ada sesuatu yang bergerak di dasar jurang.

Setelah mendekat, ternyata itu Pekak Dana. Beliau terlihat lemas dan kesakitan,” kisah Suardika.  

Dengan sigap, Suardika dan beberapa warga lainnya segera mengevakuasi Pekak Dana dari dasar jurang.

Kondisi medan yang terjal dan licin membuat proses evakuasi menjadi sangat sulit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved