Seorang Polisi di Kota Baubau Kritis Diduga Dirundung Seniornya, Propam: Pelaku Kita Periksa
Seorang anggota polisi harus dilarikan ke rumah sakit karena diduga jadi korban bully oleh seniornya sendiri di Baubau Sulawesi Tenggara
TRIBUNNEWS.COM - Polisi berinisial Bripda A (22) harus dirawat intensif karena diduga kena bully oleh seniornya.
Ia masuk rumah sakit karena organ pangkreasnya bocor.
Bripda mendapatkan penganiayaan dari seniornya di Barak Mapolres Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (21/2/2025) lalu.
Demikian yang disampaikan oleh kuasa hukum korban, Safrin Salam.
Safrin Salam menuturkan, Bripda A harus dirawat di RSUD Kota Baubau setelah dianiaya.
"Korban harus operasi sehingga rumah sakit segera lakukan tindakan, karena pankreas alami kebocoran dan mengeluarkan darah," ungkapnya, dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Ia menuturkan, Bripda A diduga dianiaya oleh enam orang seniornya.
Dua orang menganiaya korban dengan cara memukuli, dan empat lainnya berjaga di barak.
"Untuk nama-nama terduga pelaku kami belum terlalu tahu siapa saja namanya, tetapi kami duga kuat itu merupakan anggota Polres Baubau, senior korban," bebernya.
Safrin juga menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan hal ini ke Polres Baubau.
“Kami secara resmi sudah mengajukan laporan kode etik dan laporan pidananya di SPKT Polres Baubau,” jelasnya.
Baca juga: 6 Bintara Polisi Polres Baubau Diduga Bully Junior sampai Kritis, Propam Polda Sultra Turun Tangan
6 Polisi Ditahan
Bergerak cepat, Propam Polda Sulawesi Tenggara pun telah menahan enam personel Polres Baubau yang diduga terlibat dalam penganiayaan Bripda A.
Penahanan ini dikonfirmasi Kabid Propam Polda Sultra, kombes Roni Faisal Saiful Faton.
Ia mengatakan bahwa pihak Propam Polda Sultra masih melakukan pemeriksaan.
"Untuk para pelaku sudah kita amankan, masih kita periksa," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (26/2/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.