6 Polisi yang Aniaya Juniornya Ternyata Cuma Terpaut Satu Angkatan dengan Korbannya

TRIBUNNEWS.COM - Seorang polisi berinisial Bripda A (22) dianiaya seniornya di Baubau, Sulawesi Tenggara.

Diketahui, aksi penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat (21/2/2025) kemarin di Barak Polres Baubau.

Kombes Iis Kristian selaku Kabid Humas Polda Sultra mengatakan bahwa antara korban dan para pelaku ternyata hanya terpaut satu angkatan saja.

Pelaku penganiayaan merupakan bintara polisi lulusan 2023.

Sementara korban lulusan Polri tahun 2024.

"Jadi korban ini adek kelas mereka. Satu tingkat di bawah mereka," ungkap Iis Kristian.

Kepada TribunnewsSultra.com, ia menuturkan bahwa para pelaku awalnya hanya iseng.

"Jadi mereka iseng-iseng saja dan pembinaannya berlebihan. Mereka sempat tanya kenal saya tidak? Terus melakukan pembinaan seperti itu," jelasnya.

Kini, keenam senior korban pun diamankan dan tengah diperiksa.

Kuasa hukum korban, Safrin Salam menuturkan, Bripda A harus dirawat di RSUD Kota Baubau setelah dianiaya.

"Korban harus operasi sehingga rumah sakit segera lakukan tindakan, karena pankreas alami kebocoran dan mengeluarkan darah," ungkapnya, dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Baca juga: Polisi Bongkar Motif Polisi Dianiaya Senior di Baubau, Polda Sultra: Pelaku Iseng

Ia menuturkan, Bripda A diduga dianiaya oleh enam orang seniornya.

Dua orang menganiaya korban dengan cara memukuli, dan empat lainnya berjaga di barak.

Safrin juga menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan hal ini ke Polres Baubau.

“Kami secara resmi sudah mengajukan laporan kode etik dan laporan pidananya di SPKT Polres Baubau,” jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Diduga Karena Iseng, Jadi Alasan 6 Bintara Polisi di Polres Baubau Sulawesi Tenggara Aniaya Junior

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsSultra.com, Harni Sumatan/Laode Ari)