Senin, 6 Oktober 2025

Polisi Tangkap Pembunuh Ayah dan Anak di Blora Jawa Tengah, Pelaku Masih Kerabat Korban

Terduga pelaku pembunuhan ayah dan anak di Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah akhirnya ditangkap polisi.

Editor: Adi Suhendi
Tribunjateng.com/ Polres Blora
TANGKAP PELAKU - Sejumlah petugas berpose dengan pelaku pembunuhan di Blora, Selasa (25/2/2025). Polisi memperlihatkan pelaku yang membunuh ayah dan anak di Blora menggunakan racun rumput. 

TRIBUNNEWS.COM, BLORA – Terduga pelaku pembunuhan ayah dan anak di Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah akhirnya ditangkap polisi.

Pelaku ditangkap saat dalam pelarian di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (25/2/2025).

Pelaku diketahui masih mempunyai hubungan keluarga dengan korban.

"Pelaku sudah ditangkap di Samarinda, Kaltim, kemarin, Selasa," ujar Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto saat dikonfirmasi Tribunjateng, Rabu (26/2/2025).

Saat ini, tersangka masih dalam perjalanan dibawa polisi dari Samarinda ke Blora.

Baca juga: Ayah dan Anak di Blora Tewas usai Minum dari Botol Air Mineral, Diduga Berisi Racun Rumput

"Ini sedang dalam perjalanan dari Samarinda ke Blora," ujarnya.

AKBP Wawan menyampaikan bahwa informasi lengkap terkait kasus tersebut akan dijelaskan dalam konferensi pers setelah proses otopsi selesai.

Baca juga: Nyawa Ayah dan Anak di Blora Melayang Usai Minum Air Mineral yang Tercampur Racun Rumput 

"Nanti setelah dilaksanakan otopsi akan kami rilis," ucapnya.

Kronologis Ayah dan Anak Tewas di Blora

Diketahui Muslikin (45) dan putrinya S (9), meninggal dunia setelah meminum air yang telah dicampur racun gulma dalam kemasan botol air mineral yang diletakkan di atas meja.

Muslikin dan putrinya ditemukan tewas akibat keracunan pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 19.30 WIB di rumah mereka.

Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban S (9) berteriak meminta tolong sambil menangis histeris di tepi jalan raya.

Tak lama kemudian, Maspupah, istri Muslikin, juga meminta tolong ke arah jalan.

Mengetahui hal tersebut, warga sekitar langsung datang ke rumah korban.

Sesampainya di lokasi, warga menemukan Muslikin sudah tergeletak di teras rumah dalam kondisi mulut berbusa dan tidak sadarkan diri.

"Melihat kondisi tersebut, warga berusaha mengangkat korban ke dalam rumah dan menidurkannya di kasur ruang tamu, lalu mencoba memberikan pertolongan dengan minyak gosok, tetapi korban tidak merespons," jelas AKP Lilik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved