Senin, 6 Oktober 2025

133 Kepala SMA/SMK di Jabar Terancam Dicopot karena Study Tour, Dedi Mulyadi: Sudah Jelas Melanggar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan kepala sekolah SMA/SMK di Jabar yang ngotot melaksanakan study tour ke luar provinsi, terancam dicopot.

Tribunnews.com/ Taufik Ismail
GUBERNUR JABAR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Dedi menegaskan akan mencopot kepala sekolah SMA/SMK di Jabar yang ngotot melaksanakan study tour ke luar provinsi. 

Ia menilai Dedi seharusnya memberikan penjelasan terkait larangan study tour ke luar provinsi.

"Kalau dilarang saya kira mesti dijelaskan dahulu karena apanya."

"Saya pikir sebetulnya bukan masalah study tour, melainkan hal lain yang dirasa memberatkan orang tua siswa, semisal uang administrasi atau lainnya," kata Cecep, Minggu (23/2/2025).

Cecep juga menyarankan agar aturan mengenai study tour dibuat lebih detail lagi.

Ia berharap Dedi bisa berdiskusi dengan pihak terkait untuk bisa menentukan seperti apa regulasi mengenai study tour.

Baca juga: Profil Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat Bagi-bagi Mobil Dinas, Hartanya Rp12,8 Miliar

Pihak terkait yang dimakud Cecep di antaranya adalah sekolah, orang tua, hingga agen travel.

"Nanti kan akan keluar tuh SOP dan lainnya. Lalu, sisi kebijakan studi dilihat metodologi, kan itu (study tour) sebagai metode pembelajaran mengenalkan anak-anak pada lingkungan luar."

"Tapi, kan soal jaraknya enggak melulu harus jauh, bisa juga yang dekat, namun tetap berkaitan dengan mata pelajarannya," jelasnya.

Cecep juga mengaku tak setuju, jika study tour lebih banyak wisata ketimbang pembelajarannya.

Karena itu, Cecep mengimbau pihak sekolah agar memperbanyak porsi belajar saat study tour berlangsung.

"Lalu, jangan sering-sering juga study tour, serta jangan jauh-jauh, bisa lingkup kecil, namun masuk dengan mata pelajarannya," ujarnya. 

Cecep, pada prinsipnya, berharap Dedi bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan, termasuk memberhentikan kepala sekolah terkait study tour.

Sebab, menurut dia, pemberhentian kepala sekolah justru tidak menyelesaikan masalah.

Ia menilai mengedepankan dialog lebih penting ketimbang buru-buru mencopot kepala sekolah dari jabatannya.

"Saya kira harus dipertimbangkan ulang. Sebab, dengan tindakan pecat begitu enggak menyelesaikan masalah."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved