Senin, 6 Oktober 2025

Terungkap Identitas Mayat Tanpa Kepala di Jombang, Korban Sosok Pendiam dan Tertutup

Yusuf mengatakan, jika adiknya itu dibunuh karena ada permasalahan pribadi dengan pelaku bahkan disebutkan korban dan pelaku sempat adu jotos

Editor: Eko Sutriyanto
SURYA.CO.ID/Anggit Puji Widodo
IDENTITAS JASAD TANPA KEPALA - Pihak kepolisian saat melakukan evakuasi jasad tanpa kepala yang ditemukan di saluran irigasi area persawahan di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu (12/2/2025). Identitas korban akhirnya terkuak. 

"Biasanya kalau habis kerja keluar, kadang tidak pulang sehari, terus besoknya pulang," ujarnya. 

Hari itulah menjadi pertemuan terakhir Yusuf dengan korban.

Sampai kemudian ia mendengar jika adiknya itu telah meninggal, karena menjadi korban pembunuhan sadis. 

"Terakhir hari Sabtu (ketemu), itupun di tempat kerja, terakhir ketemu saya. Pulang tidak tahu jam berapa, tapi kata ibuk pamit lagi keluar, tidak tahu pamit ke mana, tidak kembali sampai sekarang," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Yusuf mengetahui kabar adiknya itu meninggal dunia dari pihak kepolisian.

Berikut dengan kebenaran sepeda motor dan handphone milik korban. 

"Taunya dari polres yang ke sini (rumah) terkait sepeda sama handphone," ungkapnya. 

Baca juga: Penemuan Mayat Bersimbah Darah di Depok, Polisi Selidiki Kasus Kematian Misterius

Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga tidak menyangka jika korban menghilang hampir satu minggu lebih karena telah meninggal dibunuh dan jasadnya ditemukan tanpa kepala. 

"Sebelumnya memang tidak ada firasat apa-apa," imbuh Yusuf. 

Saat berada di kantor polisi, Yusuf mengaku sudah diberitahu informasi terkait identitas pelaku.

Ada dugaan kuat jika korban dan pelaku saling kenal satu sama lain. 

Hal itu juga diperkuat dengan keterangan Yusuf, yang menyebut jika terduga pelaku merupakan rekan kerja korban saat masih bekerja di pabrik plywood daerah Kabupaten Jombang

"Katanya sih kenal kayaknya, teman waktu kerja di plywood dulu katanya. Tapi belum tahu pasti, karena belum pernah kenal," ungkapnya. 

Yusuf mengatakan, jika adiknya itu dibunuh karena ada permasalahan pribadi dengan pelaku bahkan disebutkan korban dan pelaku sempat adu jotos, sebelum akhirnya korban dibunuh secara sadis. 

"Pak polisi bilang tadi katanya berkelahi," ujarnya. 

PENYELIDIKAN - Pertugas saat melakukan penyelidikan di rumah S (52) wanita yang ditemukan meninggal dunia di kolong ranjang  pada Selasa (18/2/2025). Hal ini dilakukan guna mengetahui penyebab kematian dan mengetahui keberadaan MK (52).
PENYELIDIKAN - Pertugas saat melakukan penyelidikan di rumah S (52) wanita yang ditemukan meninggal dunia di kolong ranjang pada Selasa (18/2/2025). Hal ini dilakukan guna mengetahui penyebab kematian dan mengetahui keberadaan MK (52). (TRIBUNJATIM.COM/MUHAMMAD NURKHOLIS)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved