Senin, 6 Oktober 2025

Akhir Tragis Pasutri di Tuban, Istri Dibunuh Suami di Kolong Ranjang, Pelaku Kabur dan Akhiri Hidup

Wanita paruh baya di Tuban inisial S (52) ditemukan tewas di kolong ranjangnya, Selasa (18/2/2025), diduga ia dibunuh suaminya sendiri, MK (52).

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Nuryanti
TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis
MAYAT DI KOLONG RANJANG - Pertugas saat melakukan penyelidikan di rumah S (52) wanita paruh baya yang ditemukan meninggal dunia di kolong ranjang di Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) pada Selasa (18/2/2025). Diduga korban dibunuh oleh suaminya sendiri, MK (52) yang juga ditemukan tak bernyawa keesokan harinya, Rabu (19/2/2025) di Dusun Krajan, Desa Trate, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jatim. 

TRIBUNNEWS.COM - Misteri kematian S (52), wanita paruh baya asal Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) pada jasadnya ditemukan di kolong ranjang, Selasa (18/2/2025) mulai menemukan titik terang.

S diduga dibunuh oleh suaminya sendiri, MK (52).

Namun, polisi terpaksa harus menghentikan penyelidikan kasus ini lantaran sang terduga pelaku MK juga ditemukan tewas.

Keberadaan MK sempat ditelusuri polisi setelah penemuan jasad korban S di kolong ranjang rumahnya itu.

Hingga kemudian, MK diketahui kabur dan bersembunyi di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Trate, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jatim.

Pada Rabu (19/2/2025) sore, saat digerebek polisi, MK ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi gantung diri.

“Saat kita lakukan penyelidikan di rumah MK, dia sudah meninggal dunia dalam kondisi gantung diri,” kata Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, dilansir TribunJatim.com.

Baca juga: Pria di Bandung yang Bunuh Wanita Hamil Sempat Ajak Hubungan Badan dan Aborsi, lalu Cari Ambulans

Di rumah MK, petugas juga menemukan beberapa barang bukti seperti gelang emas dan uang tunai. 

Dengan ditemukannya barang bukti tersebut, keluarga meyakini bahwa barang-barang ini merupakan barang milik korban S.

Dimas juga mengungkapkan hasil autopsi korban S yang didapati ada luka jeratan di lehernya.

“Dari hasil autopsi, penyebab kematian diduga karena dijerat tali sebab ada jeratan di leher,” jelas Dimas.

Meski begitu, kata Dimas, penyelidikan kasus dugaan pembunuhan ini akan dihentikan mengingat sang terduga pelaku sudah meninggal dunia.

“Kasus seperti ini kita arahkan dilakukan pemberhentian penyelidikan, karena meninggal dunia,” tandasnya.

Baca juga: Kisah Tragis Wanita dalam Koper di Ngawi: Hidupi 2 Anak dan Nenek, Kini Tewas di Tangan Kekasih

Motif

Kanit Jatanras Satreskrim Polres Tuban, Ipda Mohammad Rudi menyebutkan bahwa pelaku sempat meminum racun sebelum gantung diri.

Adapun mengenai motif pembunuhan tersebut, dugaannya mengarah pada masalah ekonomi sehingga timbul percekcokan antar pasangan suami istri (pasutri) yang berujung pada pembunuhan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved