Brigadir Devi, Polwan di Sumut Bantah Aniaya Anak, Beberkan Kronologis Hingga Kelakuan Mantan Suami
Seorang polisi wanita atau Polwan yang berdinas di Polda Sumut dikabarkan menganiaya anak kandungnya. Sang Polwan membantah dan ungkap kronologis.
Editor:
Adi Suhendi
Devi menerangkan dalam video yang beredar, ia sedang memasak agar-agar.
Kemudian anaknya yang sempat muncul di kamera tiba-tiba menghilang dan mendekati kompor yang sedang memasak air panas untuk mandi dan masak agar-agar.
Di sinilah dia menarik anaknya supaya tidak menyentuh kompor.
Namun, yang tersebar, ketika dia menarik anaknya malah disebut menganiaya.
"Dan pada saat anak saya tidak terlihat beberapa detik dalam video ini, di sinilah anak saya mendekati kompor yang dua-duanya menyala. Pada saat itu saya memasak air panas untuk campuran mandi anak saya dan satu lagi saya memasak agar agar," katanya.
Melihat situasi anaknya dalam bahaya, ia pun menarik anaknya.
"Spontan langsung saya menarik tangannya dari mulai di dalam video dari anak saya tidak tampak (di video) sampai dengan terlihat saya menarik tangannya di video ini," ucapnya
"Di sini saya spontan karena anak saya sudah hampir memegang gagang air panas yang sedang mendidih," lanjut dia.
Mengaku Merasa Terancam
Brigadir Devi pun mengaku dirinya sengaja membuat klarifikasi soal video yang beredar.
Ia mengaku dirinya merasa terancam.
"Oknum-oknum tidak bertanggung jawab menyebarkan video potongan yang menggiring opini masyarakat ke bapak ibu sekalian sehingga kesannya anak saya saya siksa," katanya.
"Saya berbicara ini karena saya merasa terancam dan saya ketakutan," ujar dia.
Brigadir Devi juga menunjukkan rekaman video yang sebenarnya.
Ia menunjukkan video yang beredar merupakan rekaman dari suaminya ketika Devi melakukan video call.
Tak Bantah Kata-kata, Tapi Ditujukan Untuk Suami
Brigadir Devi tak membantah dirinya mengucapkan kata-kata akan menyiramkan air panas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.