Brigadir Devi, Polwan di Sumut Bantah Aniaya Anak, Beberkan Kronologis Hingga Kelakuan Mantan Suami
Seorang polisi wanita atau Polwan yang berdinas di Polda Sumut dikabarkan menganiaya anak kandungnya. Sang Polwan membantah dan ungkap kronologis.
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang polisi wanita atau Polwan yang berdinas di Polda Sumatera Utara (Sumut) dikabarkan menganiaya anak kandungnya.
Video tersebut pun viral di media sosial.
Namun belakangan sang Polwan yang diketahui Brigadir Devi Mayasari Manurung (28) membantahnya.
Ia mengatakan video yang beredar di media sosial dan diblur hasil editan dan dipotong-potong untuk menyudutkan dirinya.
Bahkan ia pun mengungkap perlakuan kasar suaminya yang diduga seorang anggota TNI berinisial Lettu AR.
Tak hanya itu, ia pun mengaku suaminya main serong ketika dirinya hamil 3 bulan.
Baca juga: Pengakuan Polwan di Sumut usai Video Penganiayaan Anak Viral, Sebut Hasil Editan dan Rekayasa
Lalu bagaimana pengakuan Polwan Brigadir Devi Mayasari Manurung menyikapi video yang beredar?
Kronologis Video Beredar Versi Brigadir Devi
Brigadir Devi Mayasari Manurung mengatakan dirinya tidak menganiaya anaknya seperti yang disebarkan sejumlah akun media sosial.
Menurutnya, video yang beredar merupakan hasil editan yang sengaja dibuat untuk menyudutkan dirinya.
Ia mengaku sebelum beredarnya video tersebut, dirinya menghubungi mantan suaminya Lettu AR yang kala itu belum bercerai dengannya lewat chat Whatsapp.
Baca juga: Viral Polwan di Sumut Diduga Aniaya Anak saat Video Call, Polda: Masih Kami Selidiki
Kala itu dia mengaku perutnya sedang sakit dan dia tidak kuat menggendong anaknya.
"Kok tega kau, anak ini menangis enggak akan ku gendong, aku capek sakit perutku, berjam-jam anak ini nangis," ujar Brigadir Devi menunjukkan chatnya seperti dalam video yang dikirim dikutip dari Tribunmedan.com, Selasa (18/2/2025).
Setelah mengirim pesan, ia merasa saat itu suaminya tidak terlihat peduli.
Sehingga, Devi melakukan video call terhadap suaminya.
Saat itu pula sang suami langsung merekamnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.