Sabtu, 4 Oktober 2025

Kejinya Ibu Kandung di Sidoarjo Siram Anak Pakai Air Panas Dispenser dan Air Mendidih Gegara Ngompol

Tampang ibu kandung di Sidoarjo yang siram air panas ke anaknya gegara ngompol hingga alami luka melepuh dirawat di RS.

|
TribunJatim/M Taufik/TribunJateng
SIRAM AIR PANAS - Ilustrasi anak korban penyiraman air panas dalam gendongan. Ilustrasi teko merebus air panas. Tersangka ibu kandung inisial RA saat digelandang di Polresta Sidoarjo, Jawa Timur Sabtu (15/2/2025). Ia tega menganiaya anak kandungnya yang masih berusia 3 tahun dengan cara dipukul dan disiram air panas dari dispenser serta air mendidih. 

 

Adik dan Kakak di Makassar Disiram Air Panas dan Dirantai di Toilet

SF (9), anak perempuan dan IS (8), anak laki-laki, menjadi korban penyekapan.

Selama disekap, kakak-adik itu disiksa.

Sederet penyiksaan dialami SF dan IS mulai dari dirantai, dipukul hingga disiram air panaș. 

Saat ditemukan 3 Februari lalu, mereka dalam kondisi dirantai di dalam toilet.

Hal itu diungkap Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto.

“Memang mengalami beberapa kekerasan fisik dari orang yang ada di rumahnya,” kata dia.

PENYEKAPAN ANAK - Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto saat menjenguk korban penyekapan di RS Bhayangkara Makassar, Jl Mappaodang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (7/2/2025). Dua anak berusia 9 dan 8 tahun jadi korban penyekapan dan penyiksaan orangtuanya sendiri.
PENYEKAPAN ANAK - Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto saat menjenguk korban penyekapan di RS Bhayangkara Makassar, Jl Mappaodang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (7/2/2025). Dua anak berusia 9 dan 8 tahun jadi korban penyekapan dan penyiksaan orangtuanya sendiri. (TRIBUN-TIMUR.COM/Muslimin Emba)

Pernyataan itu disampaikan AKBP Restu pada saat menjenguk kakak-adik itu pada Jumat (7/2/2025).

SF dan IS masih menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Bhayangkara. 

“Kondisi dari dua korban sudah mulai membaik,” tuturnya. 

Diduga pelaku penganiayaan adalah orang tua korban.

Yaitu, sang ayah kandung berinisial AY (37) dan ibu tiri NI (28).

Dia mengungkap kondisi kakak-adik itu sangat memprihatinkan.

"Sebelumnya, mereka mengalami kurang gizi karena tubuhnya sangat kurus," lanjutnya.

Selain mengalami malnutrisi, lanjut Restu, kedua kakak-beradik ini juga memiliki sejumlah luka yang mengkhawatirkan akibat dugaan penyiksaan fisik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved