Minggu, 5 Oktober 2025

‘Meninggal di Usia Muda’, Kerabat Ungkap Firasat Renville Antonio Sebelum Kecelakaan Saat Naik Moge

Jalaluddin Alham, kerabat mengungkap soal firasat Renville Antonio sebelum meninggal dunia. Renville pernah berkata soal meninggal di usia muda.

Editor: Glery Lazuardi
TribunJatim.com/Bobby Constantine
RENVILLE ANTONIO Jalaluddin Alham, kerabat mengungkap soal firasat Renville Antonio sebelum meninggal dunia pada Jumat (14/2/2025). Renville pernah berkata soal meninggal dunia di usia muda. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bendahara Umum Partai Demokrat, Renville Antonio, meninggal dunia pada saat mengendarai motor gede atau moge.

Lokasi kejadian di Jalan Raya Pantura Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Jumat (14/2/2025).

Jalaluddin Alham, kerabat mengungkap kata-kata atau firasat yang pernah dicapkan Renville Antonio sebelum meninggal dunia.

Hal itu diungkap saat Jalaluddin Alham mendatangi rumah duka di kawasan Jemursari Regency Surabaya pada Jumat ini.

“Beberapa tahun lalu, saya mendapat cerita itu. Bahwa ia akan meninggal di usia muda dan kecelakaan. Ternyata firasat itu betul hari ini. Innalilahi wainna ilaihi rojiun,” kata dia.

Jalaludin mengaku kehilangan sosok Renvilla Antonio.

Baca juga: Meninggal karena Kecelakaan, Renville Antonio Sudah Punya Firasat sejak 2 Tahun Lalu

“Saya merasa kehilangan sekali, saya tahu persis bagaimana saat beliau masih hidup. Orangnya dermawan,” tuturnya.

Rencanannya, jenazah Renville akan dimakamkan di TPU Keputih Surabaya, Jawa Timur.

Kronologi

Versi Polisi

Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan mengatakan, korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). 

“Jadi, korban ini menggunakan motor besar. Ada rombongan mungkin tidak bersama-sama, tapi ada anggotanya yang mengikuti di belakang kemudian tertabrak dengan kendaraan roda empat pikap. Jadi, bukan laka tunggal,” ujar Rezi dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (14/2/2025). 

Baca juga: Renville Antonio Meninggal Kecelakaan, Ini Kronologi Kejadian Menurut Polisi dan Ketua DPC Demokrat

Rezi menjelaskan, kecelakaan Bendahara Demokrat bermula ketika korban melaju menggunakan moge dari Surabaya menuju Banyuwangi atau dari arah barat ke timur. 

Korban mengendarai moge berwarna hitam dengan pelat nomor polisi B 6789 A. 

Dari hasil olah TKP sementara, korban diduga melaju kencang lalu pada saat yang bersamaan muncul pikap yang mengarah ke kanan jalan sehingga kecelakaan tak terhindarkan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved