Kronologi Siswa SMK Tewas usai Duel Maut di Semarang, Ketua RT: Korban Sedikit Temperamen

TRIBUNNEWS.COM, Semarang - Arga Pandu, seorang pelajar berusia 18 tahun dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), meninggal dunia setelah terlibat duel maut dengan pelajar lain di depan SMK Dr. Cipto, Semarang, pada Rabu, 12 Februari 2025.

Insiden ini terjadi akibat penggunaan senjata tajam (sajam) dalam pertikaian antar pelajar.

Menurut informasi yang diperoleh, Arga Pandu, warga Kebonharjo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, dijemput oleh temannya sekitar pukul 18:15 WIB untuk mengecek rekaman CCTV di rumahnya.

"Dia dijemput temannya menggunakan motor Beat. Saat itu, orangtuanya tidak menyangka bahwa dia akan pergi jauh," ungkap Alimun, Ketua RT setempat, pada Kamis, 13 Februari 2025.

Baca juga: Kasus Tawuran Maut di Penjaringan Jakut, Polisi Tetapkan 9 Orang Jadi Tersangka  

Setelah satu jam, keluarga menerima kabar buruk bahwa Arga telah dilarikan ke rumah sakit.

"Kami mendapatkan informasi bahwa Pandu dibawa ke rumah sakit pada pukul 00:00 WIB dan dinyatakan meninggal dunia," tambah Alimun.

Luka dan Visum

Dari keterangan yang diterima, Arga mengalami banyak sayatan akibat senjata tajam.

"Saya sempat tidak percaya karena dia pergi bersama temannya. Orangnya memang sedikit temperamental," kata Alimun.

Baca juga: Empat Penyiram Air Keras ke Polisi di Tangsel Ditangkap, Berawal Hendak Tawuran

Pihak keluarga telah melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab kematian.

Arga Pandu rencananya akan dimakamkan di TPU Bergota pada pukul 13.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Duel Senjata Tajam Antar Pelajar di Semarang Makan Korban Jiwa, Arga Pandu Meregang Nyawa

(TribunJateng.com/Rezanda Akbar D)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).