Senin, 6 Oktober 2025

Sosok Hanifah, Siswa SMAN 7 Cirebon Bongkar Pemotongan PIP kepada Dedi Mulyadi, Anak Pensiunan ASN

Hanifah, siswi SMAN 7 Cirebon yang bongkar pemotongan PIP kepada Dedi Mulyadi ternyata anak pensiunan ASN BKKBN.

(Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)
DUGAAN PUNGLI PIP - Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat Terpilih menemui siswa siswi dan guru SMAN 7 Kota Cirebon pada Jumat (7/2/2025) siang. Dedi Mulyadi memberikan bantuan dukungan untuk tim operator sambil meminta kementerian membuka kembali portal kanal PDSS. Berikut sosok Hanifah, siswa SMAN 7 Cirebong yang bongkar pemotongan PIP. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Hanifah, siswa SMAN 7 Cirebon, Jawa Barat, yang membongkar pemotongan uang bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).

PIP merupakan bantuan dari pemerintah berupa uang tunai yang diberikan kepada peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin agar mereka bisa melanjutkan pendidikan.

Hanifah ternyata merupakan anak seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ayahnya bernama Sumardani dulu bekerja di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Sementara, ibunya merupakan ibu rumah tangga dan kakak-kakaknya kini telah bekerja.

"(Ayah bekerja) di BKKBN, iya (ASN). Udah pensiun," kata Hanifah, dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu (12/2/2025).

Dedi Mulyadi lantas mempertanyakan kenapa Hanifah bisa mendapat PIP, padahal orang tuanya pensiunan ASN.

"Kok ASN bisa dapat PIP ya," kata Dedi.

Hanifah mengaku tak mengetahui alasan dirinya mendapat bantuan untuk orang tak mampu tersebut.

"Gak tahu. Kita gak dibolehin nolak," ucapnya.

"Harusnya orang tua kamu nolak lho," timpal Dedi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Anak Dokter dan PNS Dapat Bantuan PIP: Bukan Orang Miskin, Kok Bisa?

"Udah pensiun," jawab Hanifah.

Hanifah lantas mengungkapkan, alasan ia berani membongkar adanya pemotongan PIP di sekolahnya.

"Karena menurut saya kalau misalkan saya gak speak up terus, kasihan adik kelas saya."

"Karena maksudnya kita udah denger peraturannya kalau misalkan udah gak boleh lagi ada pungutan kayak SPP, uang gedung, gitu-gitu kan," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved