Pembangunan IKN Berjalan, Didukung Investasi Swasta dan Akademisi Meski Anggaran Diblokir Sementara
Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik Troy Pantouw memastikan pembangunan IKN tidak berhenti meskipun anggaran diblokir.
“Fokus kita di workshop ini bukan hanya pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan," kata dia kepada wartawan pada Selasa (11/2/2025).
Baca juga: Maret 2025, Semua Pegawai Otorita IKN akan Berkantor di Nusantara
Dengan mencapai ketiga tujuan SDGs No 1, 12, dan 13, Gerbangtara berharap peran serta akademisi dan peneliti Kalimantan Timur dapat membangun IKN yang tidak hanya berkembang pesat secara tangible.
"Melainkan juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan di daerah mitra IKN," ujarnya.
Salah satu pendekatan holistik dalam pembangunan IKN adalah dengan melibatkan akademisi dan peneliti.
“Mereka adalah stakeholder penting dari sektor pengetahuan yang dibutuhkan oleh IKN untuk membangun pemahaman yang solid, utuh, dan bertanggung jawab dalam menghadapi persoalan pembangunan,” ujar Myrna A. Safitri, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN.
Ia juga memuji inisiatif Gerbangtara yang menggalang anak muda dan berbagai pihak untuk merancang aksi nyata demi keberlanjutan IKN dan daerah mitra.
Salah satu delegasi yang turut serta dalam workshop, Siswanto, S.Pd., M.Kes selaku Dosen Universitas Mulawarman, menyampaikan pandangannya,
“Walaupun di masyarakat banyak yang apriori dengan IKN, tetapi saya yakin Gerbangtara ini akan membantu dan mendukung bahwa IKN ini akan jauh lebih besar lagi.”
Workshop ini menghadirkan diskusi dan kolaborasi untuk memperkuat peran akademisi dalam membangun IKN berbasis ilmu pengetahuan dan keberlanjutan.
Dengan dukungan Bank Kaltimtara, inisiatif ini diharapkan terus berkembang guna menciptakan ekosistem pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca juga: Profil Ali Berawi, Guru Besar FTUI yang Mundur dari Petinggi IKN, Masuk Ilmuwan Terbaik Dunia
Tanggapan Masyarakat
Anggaran untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dipangkas dan diblokir.
Hal itu menuai beragam komentar dari masyarakat Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), lokasi IKN berada.
Salah satunya adalah Sri Wahyuni, warga Desa Semoi Dua, yang mengungkapkan kekhawatirannya apabila anggaran benar-benar ditiadakan dan pembangunannya dihentikan.
Mengingat, IKN telah memberikan banyak dampak positif terhadap kemajuan di Sepaku, termasuk di desanya.
Sumber: Tribun Kaltim
32.412 Jiwa di Paser Kaltim Kini Bisa Nikmati Fasilitas Air Bersih Sistem Perpipaan |
![]() |
---|
Rumah Makan Padang Sederhana Bakal Buka di IKN, Pembangunan Direncanakan Mulai Kuartal IV 2025 |
![]() |
---|
Otorita IKN Tegaskan Batas Wilayah dengan Balikpapan, Pastikan Kepastian Hukum dan Tata Wilayah |
![]() |
---|
Sosok Pengusaha Rudy Ong Chandra yang Merangkak di KPK: Tersangkut Kasus Korupsi dengan Awang Faroek |
![]() |
---|
Hindari Kamera, Tersangka Korupsi Rudy Ong Chandra Merangkak di Gedung KPK Setelah Dijemput Paksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.